Happy reading guys...
***
Hari ini adalah hari yang sangat Keyla sukai. Yap, apa lagi kalau bukan hari minggu, alias libur. Keyla bangun lebih siang hari ini. Lagipula Keyla tidak berniat pergi kemanapun, rencananya dia akan menghabiskan waktu dengan menonton film di kamarnya.
Keyla melirik jam yang menggantung di tembok kamarnya yang bercat biru. Jam 08.15. Keyla duduk dan menyingkap selimut yang menutupi setengah tubuhnya. Melangkahkan kaki menuju kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi. Keyla tidak berniat mandi sama sekali. Baru saja Keyla keluar dari kamar mandi, ketukan oh lebih tepatnya gedoran yang berasal dari pintu kamarnya membuat Keyla berdecak sebal. Keyla sudah yakin siapa pelakunya.
Akhirnya dengan malas Keyla membuka pintunya, dan disana sudah berdiri seorang Rio dengan cengiran nya.
"apaan sih Bang gedor-gedor!"
"lagian dari tadi di panggilin gak ada nyaut. Mati lo?"
"mulut lo yah, gue aduin Bunda tahu rasa!"
"dih tukang ngadu dasar. Lagian lo jam segini baru bangun."
"terserah gue sih, Bunda juga gak marah, ngapain lo yang ribut."
"ngejawab mulu lo, udah cepetan mandi, abis itu sarapan."
"ck, iya ah bawel lo, udah sana pergi."
"iya."
Pletak
"BANG RIOOOOO...."
Setelah sempat menjitak kepala adiknya itu, Rio langsung kabur tanpa memperdulikan teriakan Keyla.
***
Keyla turun dari kamarnya, masih dengan baju tidurnya, Keyla sudah bilang kan kalau dia tidak berniat mandi hari ini.
Keyla melangkah ke arah dapur untuk sarapan, di sana sudah ada Ayah, Bunda dan Rio tentunya. Keyla menarik kursi lalu duduk.
"pagi Ayah Bunda." Keyla menyapa kedua orang tuanya yang di sambut senyuman tentunya oleh orang yang tadi di sebut.
"lo belum mandi yah?" kalian tahu pasti itu siapa.
Keyla mendelik malas.
"kalau iya kenapa, masalah?""jorok lo ih, cewek juga."
"dih suka-suka dong, lagian gue udah cuci muka sama gosok gigi ini."
"udah jangan ribut, ayo makan." ucap sang Ayah menghentikan adu mulut kedua anaknya itu.
Mereka maka dengan tenang, hanya ada suara sendok yang bersentuhan dengan piring.
"dek Bunda sama Ayah mau pergi kerumah nenek kamu yah, mungkin malam baru pulang."
"emang nenek kenapa?"
"ya gak apa-apa, Bunda cuma mau jengukin aja, lagian udah lama juga gak kesana."
"tau lo, emang harus nunggu kenapa-kenapa dulu baru kesana."
"apaan sih, yah gak gitu maksudnya."
"kebiasaan deh, kapan sih akurnya." tegur sang Ayah.
Rio dan Keyla hanya diam, tidak ada yang berniat menjawab sama sekali.
"Bun berangkat sekarang aja yah, takut macet. Ayah tunggu di depan." ucap Ayah yang di angguki oleh Bunda.
"yaudah, Bunda ambil tas dulu. Adek nanti cuci piring yah. Bunda pergi dulu."
"iya Bun."
"buruan sih, makan lama banget kaya cewek lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHALA
Teen FictionPLAGIAT JAUH-JAUH SANA,GUE RASA LO MASIH PUNYA OTAK BUAT BIKIN CERITA YG LEBIH BAGUS DARI CERITA KACANG GUE INI... Athala Fabyan Atmajaya,seorang KETUA OSIS harus berurusan dengan Keyla Ivana seorang murid pindahan.... Bukan hanya pertengkaran yang...