Part 8

3K 104 6
                                    

Bel istirahat sudah berbunyi lima menit yg lalu,semua murid sudah pergi untuk mengisi perut mereka di kantin.

Namun tidak dengan Athala dan Agam,mereka berdua malah menuju ruang osis.

"Tha lo mau ngapain sih,kok lo nyuruh anak baru itu buat kumpul" tanya Agam.

"gue mau kasih pelajaran sama dia"

"pelajaraan gimana,emang dia kenapa"

"kemarin gue minta maaf sama dia,tapi dia malah songong,sekalian gue mau buktiin sama dia,kalau osis yg gue pimpin,gak kaya apa yg dia bilang"

"wah lo gila Tha,udah lah lagian itu kan emang salah si Lia"

"hm..gak bisa,lo tau kan gue paling gak suka kalau ada orang ngomong macem macem tentang osis"

"iya Tha gue tahu,tapi soal ini tuh si Lia yg salah"

"gue tau,gue juga mau ngasih teguran buat Lia"

Agam hanya bisa menggelang kan kepala "terserah lo deh Tha,gue percaya sama lo" ucap Agam sambil merangkul Athala masuk ke ruang osis.

°°°°°°°

"Key lo serius?" tanya Indy yg entah sudah keberapa kali menanyakan itu.

"iya Ndy,kalau gue gak ke sana,masalah nya gak bakal kelar"

Indy menghela napas "yaudah,gue anter sampai ruang osis yah"

"iya,thanks yah".

Sesampai nya di depan ruang osis,tiba tiba Indy mencekal tangan nya.
" lo yakin"

"Indy,lo udah ratusan kali nanyain itu,sekarang mending lo ke kantin,gue gak papa"

Akhir nya mau tak mau Indy melepas kan tangan Keyla "yaudah hati hati,kalau ada apa apa lo langsung hubungin gue"

Keyla hanya mengangguk,ia juga sedang meyakin kan dirinya sendiri.

Sepeninggalan Indy,dengan ragu Keyla mengetuk pintu di depan nya itu.

tok...tok..tok

Setalah merasa mendapat izin masuk,Keyla membuka pintu dan melangkah masuk ke dalam.

Nyali nya semakin ciut saat tau di dalam sana banyak orang berkumpul,mungik semua anggota osis ada di sana.

Di sana yg ia tahu hanya Lia dan kedua teman nya yg dulu ikut membullly Tika,Agam dan Athala tentunya.

"ngapain lo masih diem di situ,duduk" suara dingin Athala semakin membuat nya yakin bahwa ia tidak aman sekarang.

Keyla berjalan menuju kursi yg sepertinya telah di sediakan khusus untuk nya.

"lo telat lima menit" ucap Athala pada nya yg baru saja duduk.

"ngapain lo nyuruh gue kesini" tanya Keyla to the point

Athala tersenyum miring "weeh...santai dong"

"gak usah basa basi,cepetan,ada urusan apa lo nyuruh gue ke sini"

"ok,gue juga gak mau basa basi sama lo..."

Belum sempat Athala menyelesai kan ucapan nya,Keyla terlebih dulu memotong nya "bisa langsung ke intinya aja gak,lo kira waktu gue cuma buat lo pada"

"heh bisa sopan gak lo" bentak Lia

Keyla mendengus "lo bilang gue harus apa tadi,sopan?.. lo kalau mau nyuruh tuh ngaca dulu"

"lo bener bener yah" geram Lia

"gue manggil kalian bukan buat ribut yah" ucap Athala.
"ok langsung aja,gue nyuruh lo datang ke sini buat nurutin mau lo,gue bakal ngasih sangsi sama Lia"

Semua orang yg ada di sana terlihat kaget dengan apa yg Athala kata kan,tak terkecuali Keyla.

"Lia,karena kesalahan lo itu udah keterlaluan,terpaksa gue harus ngasih hukuman buat lo.."

"tapi Tha,aku kan udah minta maaf" potong Lia.

"lo bisa diem dulu gak,gue gak suka omongan gue di potong" ucap Athala yg membuat Lia langsung diam.
"dan hukuman nya adalah,lo gue pecat sebagai sekertaris osis,tapi lo masih jadi anggota,bisa di bilang lo turun jabatan"

Lagi,ucapan Athala membuat semua orang memandang nya tak percaya.

"Tha lo gila,lo gak lupa kan kalau kita lagi siapin acara perpisahan buat kelas tiga" tanya Agam.

"gue tahu" balas Athala.

"ya terus kenapa lo lakuin ini,kalau Lia gak jadi sekertaris,terus tugas dia siapa yg handle"

"iya Tha,kamu gak bisa mutusin ini sendiri" timpal Lia yg jelas tidak terima.

"keputusan gue udah bulet,gak bisa di ubah,dan buat tugas Lia,kalian tenang aja gue udah punya gantinya" ucap Athala yg kini pandangan nya tertuju pada Keyla.

Keyla yg merasa di perhatikan mulai memikir kan yg tidak tidak.

"siapa?" tanya Agam.

••••••••

gantung yah..hehehe

jangan lupa vote dan coment yah,kasih kritik dan saran,biar gue bisa memperbaiki ok...

see you..

ATHALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang