Part 29

2.6K 90 5
                                    

Maaf kalau ada typo...
Vote sama komen jangan lupa teman!

***

Hari ini seharusnya menjadi hari yang pas untuk bermalas-malasan bagi seorang pelajar. Apalagi mereka baru saja menyelesaikan ujian kenaikan kelas.

Keyla yang biasanya akan bangun lebih siang, kali ini harus merelakannya. Keyla keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang sudah lengkap. Celana jeans dan kaos putih bergambar bunga didepannya. Keyla memoles wajahnya dengan sedikit bedak dan liptin, menyisir rambutnya yang kini dia biarkan terurai. Setelah dirasa cukup, Keyla memasukan barang yang akan dia bawa kedalam tas kecil miliknya.

Keyla turun dari kamarnya, dia berjalan menuju ruang makan dimana di sana sudah ada kedua orang tuanya dan sang Abang tentunya.

"pagi...!" sapa Keyla setelah duduk dikursi.

Bukannya balasan yang Keyla dapat, dia malah di tatap heran oleh ketiga orang yang tadi dia sapa.

"ini lo dek?" tanya Rio dengan wajah tidak percaya.

Keyla berdecak. Tentu saja dia tahu apa maksud pertanyaan Rio barusan.

"Abang kira siapa?"

"tumben dek, mau kemana?" Sang Ayah juga bertanya karena heran melihat anak gadisnya yang dia tahu kalau hari minggu dia paling siang bangun nya. Tapi sekarang, anaknya ini sudah cantik.

"Ayah ih, sama aja kaya Abang!"

"Ayah kan cuma tanya."

"tau lo. Kan semua juga tahu kalau lo tuh paling males bangun pagi kalau hari minggu. Eh sekarang malah udah rapi aja, jadi gak salah kalau kita heran." ucap Rio dengan senyum mengejek darinya.

"iya ih, adek mau kemana? Ini masih pagi loh." tanya sang Bunda sambil menyerahkan sepiring nasi goreng pada Keyla.

"aku sekalian izin deh, hari ini adek harus kesekolah buat nyiapin acara kelulusan, kan waktunya tinggal dua minggu lagi. Gak apa-apa kan Yah, Bun?"

"iya gak apa-apa. Tapi inget, jangan sampai telat makan!" ucap Ayah tegas, dan di angguki sang Bunda.

Keyla tersenyum sambil mengangguk. Keyla melanjutkan sarapan nya.

"eh iya. Abang nanti anterin yah kesekolahnya."

"ogah, mager!"

"Abang ish, anterin yah. Bemtaran doang kok."

"gojek aja sih dek!"

Keyla mendengus, menatap kesal Rio yang masih asik sarapan.

"tapi uangnya dari Abang yah?"

"dih apaan, minta sama Ayah lah."

"Abang! Anterin adeknya." perintah mutlak sang Ayah. Jika sudah begini mana bisa Rio melawan, bisa-bisa gak di kasih uang jajan nanti.

"iya-iya!" jawab Rio pasrah. Sememtara Keyla kini sedang tersenyum bangga karena di bela sang Ayah.

***

ATHALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang