Selamat membaca...
Jangan lupa vote sama komennya yah, kasih tau kuga kalau ada typo.***
Hari ini Keyla berencana mengajak Athala pergi. Ya, dia akan memulai membantu Aland. Setelah berfikir cukup lama bagaimana memulainya, akhirnya Keyla memutuskan akan bicara dengan Athala. Keyla tahu sebenarnya dia sudah terlalu jauh masuk dan ikut campur, tapi mau bagaimana lagi, Keyla juga tahu kalau jauh di dalam hati Athala memendam kerinduan yang sangat amat besar terhadap Papanya.
To: Athala
Tha!
Keyla menunggu cukup lama, mungkin hampir 15 menit yang membuatnya menggerutu kesal.
"Kemana sih tuh orang! Masa belum di baca juga!"
Ting!
Keyla bergegas mengambil ponselnya yang tadi sempat dia jatuhkan diatas kasur saat mendengar bunyi notifikasi.
Apa?
Mau pergi?
Kemana?
Ya kemana kek.
Lo ngajak gue malam mingguan ceritanya?Nah lo! Keyla menggigit bibir, dia bingung harus membalas apa dan dia yakin disana Athala pasti sedang tertawa. Keyla mengecek tanggal dan hari di ponselnya, benar saja nanti malam adalah malam minggu.
Gue aja gak tahu kalau sekarang malam minggu
Masa sih?
Yaudah kalau gak mau.
Jam 7 gue jemput.
Keyla tersenyum. Dia segera beranjak pergi ke kamar mandi untuk bersiap-siap, padahal ini baru jam lima sore.
***
Athala tersenyum melihat ekspresi gadis di sampingnya itu, sedari tadi gadis itu tidak berhenti menggerutu kesal kepadanya.
"Katanya mau malam mingguan, terus kenapa muka lo kesal gitu?"
Keyla mendengus, salah sendiri tidak bilang kalau mau mengajaknya kemana.
"Sebenarnya kita mau kemana sih, dari tadi muter-muter gak jelas gini."
"Ya malam mingguan lah."
Keyla mencibir. "Mana ada malam mingguan cuma muterin jalan doang."
Setelahnya tidak ada yang berbicara, Athala yang fokus menyetir dan Keyla yang masih sedikit kesal.
"Turun."
Keyla mengerjap memandang apa yang dia lihat di depannya. Kemudian mengalihkan pandangannya pada Athala yang juga tengah menatapnya. Keyla tersenyum lebar.
"Kenapa lo ketawa?"
Keyla menggeleng dan langsung turun dari mobil. Dia ingin segera menginjakan kakinya di hamparan pasir pantai yang sudah cukup lama tidak dia datangi. Tanpa memperdulikan Athala sama sekali. Keyla terlalu senang.
Athala sendiri hanya menggelengkan kepala dan mengikuti langkah gadis itu yang kini tengah menatap langit yang berhiaskan bintang, dengan sepatu di tangan gadis itu yang entah kapan dia melepasnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/140899538-288-k162557.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHALA
Teen FictionPLAGIAT JAUH-JAUH SANA,GUE RASA LO MASIH PUNYA OTAK BUAT BIKIN CERITA YG LEBIH BAGUS DARI CERITA KACANG GUE INI... Athala Fabyan Atmajaya,seorang KETUA OSIS harus berurusan dengan Keyla Ivana seorang murid pindahan.... Bukan hanya pertengkaran yang...