Part 40

2.2K 74 0
                                    

Happy reading kalian semua...

***

Keyla berdecak beberapa kali saat orang yang ditunggunya belum terlihat juga, padahal ini sudah hampir masuk, tapi kenapa dia belum datang. Matanya terus mengedar mencari orang yang dia tunggu, hingga akhirnya datang juga.

Keyla segera berlari menuju Athala yang sedang memarkirkan motornya. Dia harus bicara padanya.

"Tha tunggu! Athala!" Keyla berusaha menahan Athala yang tidak memperdulikan teriakannya.

"Tha jangan gini dong. Iya gue tahu gue salah. Tapi dengerin dulu penjelasan gue."

"Athala berhenti dulu!"

"Athala!"

Keyla terus berlari mengejar langkah Athala yang lebar dan cepat, terlihat sekali jika dia tidak mau bertemu denganya. Keyla juga terus meneriakan Athala yang sama sekali tidak mau menoleh padanya. Keyla kini bahkan sudah sampai si depan kelas cowok itu. Tapi dia ragu untuk masuk. Ini pertama kalinya dia kekelas IPA.

"Ngapain lo disini?"

Keyla menoleh saat ada yang berbicara disampingnya.

"Gue mau kete-"

Tettt...tett...

Keyla menghela nafas panjang saat mendengar bel berbunyi, dia segera melangkahkan kakinya menuju kelas, meninggalkan Agam yang menatapnya bingung. Sia-sia usahanya bangun dan datang lebih pagi kesekolah, bahkan rela berdiri di depan gerbang sekolah hampir berjam-jam.

Keyla duduk dengan malas ditempatnya. Apa semarah itu dia padanya, sampai sekedar untuk melihatnya saja dia tidak mau. Hari ini Keyla memang sengaja bangun dan berangkat lebih pagi hanya untuk menunggu Athala yang masih marah padanya.

"Key ayo!"

Keyla menoleh malas kearah Indy yang sedari tadi memanggilnya. Bisakah dia tidak ikut upacara kali ini? Kakinya sudah pegal karena berdiri cukup lama saat menunggu cowok itu. Tapi yang di tunggu malah tidak perduli, menolehpun tidak. Dengan malas akhirnya Keyla menghampiri Indy yang sudah meneriakinya sedari tadi di depan pintu kelas.

"Lo kenapa sih? Ayo ah nanti telat."

Keyla mendengus dan pasrah saat tangannya di seret kelapangan oleh Indy.

"Lama lo berdua." ucap Doni saat baru saja Keyla dan Indy sampai.

"Bawel lo ah!" tukas Indy.

***

Saat bel istirahat baru saja dibunyikan, Keyla langsung keluar kelas tanpa memperdulikan guru yang bahkan masih berada disana dan menatapnya heran. Keyla sendiri sudah tidak perduli jika nanti akan di tegur atau apa, yang jelas dia harus segera pergi sebelum dia terlambat. Ketiga sahabatnya pun hanya melongo melihat kelakuan aneh Keyla yang tidak pernah seperti itu.

Keyla sudah berdiri didepan pintu kelas 12IPA1, kelasnya Athala. Ternyata guru yang mengajar di kelas itu belum keluar juga. Bagus. Itu adalah kesempatan baginya. Hingga tidak lama pintu pun terbuka.

"Ngapain kamu?" tanya Bu Susi.

Pantas lama, Bu Susi ternyata. Batin Keyla.

"Emmm...anu Bu itu-" Keyla bingung harus menjawab apa, jadi mendadak gugupkan.

"Anu apa? Aneh kamu." ucap Bu Susi yang beruntungnya langsung pergi begitu saja.

Keyla menghembuskan nafas lega, matanya kini mengabsen setiap murid yang keluar dari kelas itu. Sampai akhirnya orang yang di tunggu keluar. Keyla bergegas menghadang jalan Athala yang tidak menghiraukan keberadaannya.

ATHALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang