Part 17

2.8K 90 0
                                    


Sebelum pulang,Keyla pergi keruang osis untuk menyimpan proposal yg ia sudah susun,Keyla sedikit mempercepat langkahnya,karena ia tidak mau mendengar ocehan kakaknya yg sudah menunggunya di parkiran.

Keyla membuka pintu ruangan itu,ia kira di sana sudah tidak ada orang,ternyata di sana masih ada Lia dan antek-anteknya.

Tanpa memperdulikan mereka,Keyla masuk dan menuju mejanya untuk menyimpan proposal tersebut,saat ia ingin pergi tapi di tahan oleh Mita,yg tak lain anteknya Lia.

"apaan sih,lepas gue mau pulang." Keyla menghempaskan tangan Mita yg mencekal lengan nya.

"Susi tutup pintunya." perintah Lia,yg langsung di angguki oleh yg empunya nama.

"mau lo apaan sih hah?" tanya Keyla.

"mau gue?lo tanya apa mau gue hah?" bentak Lia.
"mau gue tuh lo jauhin Athala." lanjutnya.

Keyla mendelik, "maksud lo apaan sih?"

"gak usah sok gak ngerti deh lo,emang gue gak tahu kalo lo sering jalan sama Athala."

"kapan dih,gue gak pernah jalan sama dia."

"alah pake gak ngaku lagi lo,lo sengaja kan nyuruh abang lo biar gak jemput lo,biar lo bisa minta anterin sama Athala,murahan banget sih."

Keyal yg mendengar itu tentu saja tak terima,siapa dia beraninya menyebut dirinya murahan. "asal lo tahu aja yah,gue gak pernah minta Athala buat nganterin gue,itu dia sendiri yg mau,dan jaga mulut lo,gue bukan cewek murahan."

"oh yah?terus apa dong,gak mungin banget.Athala tuh gak pernah mau nganterin cewek,kecuali kalo cewek nya yg maksa kaya lo."

"terserah lo mau bilang apa,yg jelas gue gak pernah maksa buat di anterin sama dia,lagian apa sih urusan lo hah?"

"ya urusan gue lah,Athala itu cowok gue,jadi gue peringatin sama lo,stop deketin dia.Ngerti."

"gue gak perduli yah,yg jelas gue gak ada urusan sama Athala selain urusan osis.Awas gue mau balik,buang-buang waktu gue aja lo pada." Keyla keluar dan bejalan menuju parkiran,ia yakin pasti Rio sudah sipa dengan omelannya karena lama menunggu.

Sesampainya di parkiran Keyla yg sudah hafal betul dengan mobil kakaknya itu langsung menghampirinya dan masuk.
Dan benar saja,baru saja ia menutup pintu mobil,Rio sudah menyambutnya dengan omelan.

"lo lama amat sih,ngapain aja lo di kelas,yg lain aja udah pada balik,semedi lo hah di sana?"

"maaf sih bang,lagian gak lama-lama amat,gue juga gak pernah marah kalo lo telat jemput gue."

"ngejawab aja lo,gak tahu apa kalo gue udah laper."

"ya emang lo gak makan di kampus,uang jajan banyak juga,heran gue."

"terserah gue lah,duit-duit gue,udah untung gue mau jemput lo."

"ya udah si bang kalo gak mau jemput bilang aja gak usah ngomel,gue bisa kok pulanng naik angkot atau ojol."

"alah lo mah maunya kalo gak gue jemput,biar bisa balik barengakan sama pacar lo itu?"

"au ah males gue ngomong sama lo."

Akhirnya Keyla lebih memilih diam,dia tidak mau meladeni omongan kakaknya itu yg jelas tidak mau kalah.

Akhirnya mereka sampai rumah,Keyla langsung keluar dari mobil dan masuk kedalam rumah,bodo amat dia kesal pada kakaknya itu.

"si adek kenapa bang?" tanya Bunda saat Rio baru saja masuk.

"gak tau,tanya aja sama orangnya." jawab Rio.

"kalian gak bisa apa yah sehari aja gak berantem."

"udah ah Bun,abang kekamar dulu."

Bunda hanya menggelengkan kepalanya,heran dengan kedua tingkah anaknya itu yg setiap hari pasti ribut.

•••••••••

Vote jan lupa manteman...

ATHALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang