Part 10

3.2K 104 0
                                    

Happy reading ya...vote before read and comment after read...

•••••••
Di saat Gilang Dan Doni sedang berdebat,Indy justru lari ke arah pintu dimana di sana sudah ada sosok yg mereka bicarakan.

"Key gimana,lo gak apa-apa kan,lo gak di apa-apain kan sama anak osis?" tanya Indy secara beruntun.

"gue gak apa-apa Ndy,buktinya gue bisa balik lagi kan."

"biarin duduk dulu kek Ndy Keyla nya." timpal Doni.

"au lo,kepo banget elah." tambah Gilang yg di hadiahi tatapan sinis dari Indy.

Sementara Keyla hanya menggelengkan kepala sambil berjalan menuju kursinya.

"apa sih lo berdua,gue kan khawatir,emangnya salah?" ketus Indy yg sudah ikut duduk di sebelah Keyla.

"salah sih enggak,tapi lo seenggak nya biarin Keyla duduk dulu,kasian." jawab Doni.

"udah sih,kalian berisik banget ih,orang gue gak apa-apa kok." Keyla mulai merasa kesal mendengar perdebatan mereka.

"eh tapi serius Key,lo gak di apa-apain kan sama mereka?" tanya Gilang.

"enggak."

"terus lo di suruh ngapain aja di sana?"

Keyla menghembuskan nafas berat.
"gue gak tau maunya si ketos itu apa,masa dia nyuruh gue buat jadi sekertaris osis."

"hah...gimana-gimana maksudnya?" tanya Indy.

"ya gue di suruh gantiin si Lia Lia itu buat jadi sekertaris osis,apaan banget coba."

"lah...kalo lo yg jadi sekertaris osis terus si Lia gimana?"

"jadi gini,kemarin tuh gue ketemu sama si Athala,terus dia minta maaf gitu sama gue,tapi gue bilang kalo minta maaf aja gak cukup,gak bakalan bikin si Lia itu kapok,nah terus gue minta sama dia buat ngasih sanksi gitu ke si Lia,dan sanksinya itu ya ini,si Lia di turunin jabatannya,dan dia malah numbalin gue buat jadi penggantinya."

"terus lo nerima gitu aja?"

"awalnya gue nolak karena gue emang gak mau,tapi dia tetap maksa gue,jadi ya mau gak mau gue harus nurutin dia."

Sesaat terasa hening,hingga Doni membuka suara.
"gue yakin ada yg gak beres nih."

Semua mata menatap Doni heran.
"maksud lo?" tanya Indy.

"ya coba lo semua pikir,buat apa Athala nyuruh lo buat jadi sekertaris osis,dia kan tau kalo lo murid pindahan,apa lagi kan bentar lagi perpisahan,Athala gak bakal punya waktu buat ngajari apa aja tugas lo." papar Doni.

"iya juga sih,perpisahan kan bentar lagi,tapi apa coba rencana dia?" tanya Gilang.

"ish kalian jangan bikin Keyla takut dong." ucap Indy.

Sementara Keyla hanya diam,ia sedang berusaha mencerna perkataan Doni tadi,menurut nya benar juga,buat apa coba Athala menyuruh nya untuk menggantikan Lia,apa lagi posisi itu penting banget.

•••••••••

"Tha sebenarnya apa sih yg lo rencanain." tanya Agam yv mungkin sudah ke seratus kali nya menanyakan alasan ketuanya itu.

"lo gak perlu tau,tunggu aja tanggal mainnya."

"Tha tapi bentar lagi perpisahan,kita gak ada waktu buat ngejelasin apa tugas dia."

"lo percaya aja sama gue."

Agam mendengus,entah apa yg ada di otak sahabatnya itu,tapi ia yakin,bahwa Athala punya alasan tersendiri melakukan itu semua.

•••••••

Bel pulang telah berbunyi,semua murid juga sudah mulai meninggalkan sekolah,termasuk ketiga sahabat Keyla.

Sebenarnya seperti biasa,Indy selalu mengajaknya untuk pulang bersama,dan jawaban yg sama pula yg ia berikan.

Seperti biasa,saat ini Keyla sedang menunggu abang nya,sudah sekitar 20 menit semenjak Indy pergi,yg otomatis membuat Keyla menggerutu kesal.

Saat Keyla sedang menyusun rencana untuk abang nya itu yg telat menjemput nya,tiba-tiba hp nya bergetar,buru-buru Keyla mengmabilnya,membuka isi pesan yg di terima nya.

Setelah membuka pesan tersebut,mimik muka nya semakin terlihat kesal.

Bang Rio
Dek lo pulang sendiri yah,
abang ada urusan penting
naik angkot atau gak nebeng
Indy,sorry yah,jan ngambek.

"ish...kenapa gak bilang dari tadi sih,tau gini gue ikut sama Indy,sekarang gue pulang sama siapa,naik angkot,tapi gue gak tau jurusan apa,minta ayah jemput takut ayah sibuk.,ish bang Rio awas aja." gerutu nya.

Akhirnya ia memutuskan untuk berjalan kaki,jauh memang,tapi bagai mana lagi.

Saat baru saja beberapa langkah ia keluar dari lingkungan sekolah,langkahnya terhenti karena ada motor yg menghadang jalannya.

"lo bisa bawa motor ga sih,kalo nabrak gimana." makinya.

Keyla semakin kesal saat tahu sia orang tersebut,ya kalian benar dia adalah Athala.

"mau lo apa sih,hobi banget gangguain gue."

"naik"

"hah" jawab Keyla bingung.

"ck,lo ngerti bahasa manusia gak sih,cepet naik."

"gak makasih." jawab Keyla lalu meneruskan langkah nya.

Namun langkahnya kembali terhenti saat tas nya di tarik.
"gak usah sok nolak deh,lo mau nyampe rumah malem kalo jalan kaki,cepet naik sebelum gue berubah pikiran."

"gue bilang gak mau ih,maksa banget,terserah gue mau pulang malem kek."

"ya udah terserah,asal lo tau aja di sini tuh angker."

"apaan sih lo,jangan nakutin kenapa"

"siapa yg nakut-nakuti lo,orang bener kok,yaudah gue cabut."

Athala kembali memakai helm nya dan menyalakan motornya bersiap untuk pergi,namun sebelum itu Athala merasa motor bagian belakang nya itu berat,ia menoleh kebelakang dan mendapati Keyla yg sudah duduk manis di sana.

"ngapain lo di situ?"

"tadi katanya nyuruh naik,udah ah bawel,cepet jalan."

Athala tak membalas ucapan gadis itu,ia segera menjalankan motor nya,ia tidak mau lama-lama berdrbat dengan gadis keras kepala seperti Keyla.

~~~~~~~~~~~

Haiiiiii.....ada yh nungguin cerita gue ini gak,enggak yah..gak papa gue mah setrong,..gue bakal ttp lanjutin cerita ini kok...

Ya kalo pun gue gak tau kalian suka atau nggak...makanya gue minta saran kalian ginama sama cerita gue ini...

Biar gue bisa tau apa yv harus gue kurangin atau tambahin,saran kalian itu berguna banget buat penulis yg baru mulai kaya gue ini...eh gue jadi curhat...

Pokok nya don't forget to vote and comment..see you

ATHALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang