Part 42

2.3K 122 24
                                    

VOTE JANGAN LUPA!

Ini panjang, jadi hargain yah...
Kasih tahu juga kalau ada typo, atau kalian mau kasih saran juga boleh...

Selamat membaca...

***

Keyla menatap bingung setiap siswa yang dia lewati, hampir semuanya seperti sedang membicarakan sesuatu. Wah ada gosip baru apa nih.

Keyla mengangkat bahu acuh, dia tidak perduli dengan gosip yang kini beredar yang paling hanya ada anak baru atau apalah itu. Keyla masuk kekelasnya, menatap aneh saat ketiga sahabatnya itu sudah duduk di bangku masing-masing.

"Tumben?" Keyla melihat jam yang melingkar di tangannya itu sambil mendudukan diri.

"Ada apaan sih?"

Keyla menatap ketiga sahabatnya itu yang diam, tidak seperti biasanya yang akan heboh tidak jelas.

"Lo belum tahu Key?" tanya Indy hati-hati.

Keyla menggeleng. "Tahu apa?"

"Gosip yang sekarang lagi di omongin sama anak satu sekolahan?" tambah Doni.

"Ya tadi sih pas gue mau ke kelas anak-anak kaya lagi ngomongin sesuatu gitu. Tapi gue gak tau ngomongin apaan. Emang ada apa?"

"Masa sih lo gak tahu, padahal hampir tiap hari lo sama dia." ujar Gilang.

"Heh Onta! Kalau gue tahu ya ngapain gue nanya." Keyla melempar buku yang ada didepannya kearah Gilang. "Terus apa maksud lo sama gue yang setiap hari bareng? Bareng sama siapa?"

"Ya lo sama Athala." jawab Doni.

"Athala? Apa hubungannya sama dia?" tanya Keyla bingung. Pasalnya setelah kejadian beberapa hari yang lalu di taman itu, Keyla dan Athala tidak pernah bertegur sapa ataupun berkomunikasi sampai hari ini.

"Lo berdua diam ah, biar gue yang ngomong." ucap Indy yang kini menatap Keyla serius.
"Lo lihat ini deh." Indy menyodorkan selembar kertas kepada Keyla.

Keyla dengan bingung menerima kertas tersebut. Matanya langsung membulat saat melihat apa yang ada di sana.

"Lo dapat ini dari mana?" tanya Keyla panik.

"Gue ambil dari mading. Kayaknya gambar ini ada di setiap mading sekolah kita deh, buktinya semua orang pada ngomongin."

Keyla diam, menatap lamat gambar yang terdapat di kertas tersebut. Gambar oh atau sebenarnya foto yang sudah di perbanyak ini adalah gambar Athala sedang menjenguk Mamanya di rumah sakit. Keyla berfikir keras, siapa yang menyebarkan semua ini? Karena setahunya hanya dirinya dan Agam yang tahu dengan apa yang terjadi pada Athala. Apa mungkin Aland? Tapi mana mungkin, malah Aland ingin memperbaiki hubungnnya dengan Athala. Atau ada orang lain yang tahu? Tapi siapa?

"Lo beneran gak tahu Key?" tanya Indy kembali.

Keyla menggeleng. "Kalau tentang Mamanya Athala gue udah tahu, yang gue gak tahu siapa yang udah sebarin ini semua."

"Jadi lo udah tahu tentang nyokapnya Athala yang gila!" pekik Gilang.

"Mulut lo yah!" Keyla mencubit lengan Gilang yang bertumpu di meja. "Toa banget sih. Biasa aja kenapa?" lanjutnya kesal.

Gilang meringis memegangi bekas cubitan Keyla. "Kan gue kaget. Jadi benar, nyokapnya si Athala itu gila?"

Kini bukan hanya Gilang yang menunggu jawaban Keyla, melainkan Indy dan juga Doni. Membuat Keyla menatap satu persatu ketiganya dengan pasrah.

"Janji jangan bilang siapapun?" titahnya.

"Gak di kasih tahu juga semuanya udah pada tahu kali, orang berita ini udah nyebar." ucap Gilang. Membuatnya di tatap tajam oleh ketiga orang sahabatnya. "Iya gue diam."

ATHALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang