Happy reading....
Kasih tahu yah kalau ada typo***
Athala membaringkan tubuhnya di atas kasur, sesekali dirinya memejamkan mata dan menghela nafas panjang.
"Makanya, kalau suka itu yah bilang, ditikungkan sekarang." ucap Agam yang baru saja memasuki kamarnya itu.
Athala mendengus mendengar perkataan Agam barusan.
"Siapa juga yang suka sama Keyla.""Keyla? Perasaan gue gak ada nyebut nama Keyla deh."
"Terus yang lo maksud siapa kalau bukan dia?"
"Ya bisa aja kan si Lia?"
Agam tertawa melihat Athala. Terlihat jelas kalau dia saat ini sedang cemburu. Yah, Athala dan Agam tadi melihat Keyla yang di jemput oleh Aland. Entah ada hubungan apa diantara mereka.
Athala melemparkan bantal yang tadi dia pakai kearah Agam. "Berisik lo. Rumpi banget jadi cowok!"
Agam semakin tertawa. "Udah sih Tha, bilang kalau lo itu suka sama dia, nanti keduluan Kakak lo itu."
"Gue gak suka sama dia!" jawab Athala yakin.
"Masa? Kalau gak suka gak mungkin ngabisin waktu liburan cuma berdua. Gak ada tuh Athala yang biasanya main game dirumah gue, gak ada juga Athala yang biasanya nyeret gue kemana pun dia pergi." ejek Agam.
"Ya kan lo nya gak mau."
"Halah nge-les aja terus." Agam melempar bantal yang tadi Athala lempar padanya sebelum dia masuk ke kamar mandi. Meninggalkan Athala yang kini larut dalam pikirannya, entah apa yang dia fikirkan.
***
"RIOOO BISA DIAM GAK SIH LO! LEPASIN!"
Teriak Keyla yang sudah amat kesal dengan kelakuan absurd Kakanya itu.
"Ayah! Adek gak sopan nih Yah." adu Rio.
Keyla mendelik. Tidak tahu lagi harus bagaimana menghadapi Kakaknya ini. Bayangkan saja, Keyla yang sedang asyik nonton tv tiba-tiba Rio datang dan melilitkan selimut tebal pada tubuh Keyla, sampai Keyla tidak bisa bergerak.
"Tukang ngadu! Lepasin Bang, engap."
Rio menggeleng. "Gak! Lakuin dulu yang Abang bilang."
"Ck. Gak mau! Maksa banget sih!"
"Ya udah gak bakalan Abang lepas."
"Bundaaaa!" teriak Keyla bermaksud meminta pertolongan.
"Ini ada apa sih? Udah malam juga malah pada teriak." ucap Ayah yang baru saja datang dan ikut duduk di sofa depan tv.
"Loh, Adek sakit? Ko badannya di lilit selimut gitu?" lanjutnya saat melihat anak perempuannya terbalut selimut tebal.
"Ayaaah, Bang Rio nya jahat! Masa aku diginiin, kan engap." rengek Keyla.
"Dih lebay banget sih." sinis Rio.
Sementara sang Ayah kini malah fokus pada acara yang ditampilkan di tv. Mengabaikan suara teriakan dan tertawa yang berasal dari kedua anaknya itu. Tidak habis fikir dengan kelakuan keduanya, apalagi Rio yang selalu mengusili Keyla.
"Nangis, cengeng banget." ejek Rio yang melihat Keyla mulai menangis.
"Hiks...engap, sesek."
Ayah menghela nafas, menatap iba pada si bungsu yang sudah terisak. "Abang lepasin, itu Adik kamu udah nangis juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHALA
Teen FictionPLAGIAT JAUH-JAUH SANA,GUE RASA LO MASIH PUNYA OTAK BUAT BIKIN CERITA YG LEBIH BAGUS DARI CERITA KACANG GUE INI... Athala Fabyan Atmajaya,seorang KETUA OSIS harus berurusan dengan Keyla Ivana seorang murid pindahan.... Bukan hanya pertengkaran yang...