Caramel meminum jus jeruknya dengan ganas, keringat mengucur deras di pelipisnya. Dan wajah cowok bernama Malvin itu masih terus saja berkeliaran dengan tidak sopan dipikirannya.
Entahlah, rasa kesal akan cowok itu
membuatnya menjadi sangat sensitive hari ini. Bahkan tadi sempat terjadi keributan ketika Caramel tak mau mengantri saat membeli jus, alhasil harus ada orang yang mengalah dulu barulah Caramel diam."Eh, Cara tadi lo dicariin sama Pak Ibran gara-gara lo nggak masuk pelajaran dia, dan lo nanti disuruh ke ruangannya," ucap Alma sang sekretaris kelas.
Caramel menoleh kearah Alma sesaat lalu kembali menatap ke arah lain.
"Iya," jawabnya malas."Jangan sampe nggak lo temuin ya, soalnya nanti pasti gue lagi yang kena sama di—"
"Berisik lo! Gue bilang iya ya iya!" sentak Caramel seraya menatap tajam kearah Alma.
Alma memutar bola matanya malas, ia sudah sangat terbiasa dengan sentakan dari Caramel.
"Ya udah sih, biasa aja dong," lalu ia pun berlalu meninggalkan Caramel.Caramel menghembuskan nafasnya kasar, kemudian beranjak meninggalkan kantin menuju parkiran, ia berniat untuk bolos lagi hari ini.
Caramel memandang malas penjaga gerbang parkir yang sedang meminum kopi di pos jaganya.
Dikarenakan moodnya saat ini sedang tidak mendukung untuk berkompromi dengan penjaga itu yang pasti akan memakan waktu lama, akhirnya Caramel lebih memilih memutar arah ke gerbang utama yang kebetulan sedang tidak ada yang jaga. Entah kemana satpam yang sedang jaga saat itu, Caramel tidak peduli.
Caramel memberhentikan taksi yang lewat di depan sekolahnya dan segera masuk.
Caramel mencepol rambut panjangnya menjadi satu, lalu mengeluarkan ponsel berwarna pink dari saku bajunya.
Cara : lang, nanti pas lo pulang bawa mobil gue!
Galang tai : males
Caramel hanya membaca pesan dari Galang, lalu memasukan kembali ponselnya kedalam saku.
Tidak lama kemudian ponsel Caramel berdenting berkali-kali yang menandakan ada beberapa pesan masuk.
Galang tai : langsung di read doang coba:) gitu aja baper lo
Galang tai : kunci mobil lo mana? gue ga bawa cadangannya
Galang tai : eh bawa deng haha. iya nanti gue bawa mobil lo, gausah ngambek syg
Cara : y
Lalu Caramel menonaktifkan ponselnya.
∆∆∆
"Udah abis berapa?"
"Baru empat," jawab gadis yang tengah santai di balkon kamarnya sambil menghisap rokok.
Mendengar jawaban itu Galang pun langsung merebut rokok yang berada dibibir Caramel.
"Lang, balikin!" seru Caramel.
"Dari dulu gue nggak pernah suka ya kalo lo ngerokok! Lo harus tau Ra rokok itu nggak baik buat kesehatan. Ngerti dikitlah kalo gue bilangin, ini juga buat kebaikan diri lo sendiri kok," ucap Galang yang tak mendapatkan balasan apapun dari Caramel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caramel
Teen Fiction[ T A M A T ] "Punya mulut dijaga!" desis Caramel. "Ngapain gue jaga mulut gue buat orang yang kasar dan nggak tau sopan santun kaya lo!" balas Malvin ketus. Caramel mengangkat sebelah alisnya lalu berjalan mendekat kearah Malvin hingga jarak dianta...