TWENTY SEVEN

11.7K 592 0
                                    

My viin!: udh mandi?

Caramelll: dh

My viin!: jadi beli bakso gk?

Caramelll: g. gue mau ke kelab aja

My viin!: yudh gue plng

Caramel mengerutkan keningnya bingung saat membaca pesan itu.

Caramelll: mksd?

My viin!: gue di kmr galang

Setelah membaca pesan itu Caramel spontan berlari keluar dari kamarnya dan masuk ke kamar Galang yang berada disebelah kamarnya.

Caramel membuka pintu kamar Galang dengan kasar. Setelah pintu terbuka, tampaklah Galang dan Malvin yang tengah duduk di karpet ditemani dengan beberapa bungkus rokok kosong dan kaleng minuman bersoda yang juga sudah habis isinya.

Galang memandang Caramel heran.
"Apa sih Ra? Gedabak-gedubuk banget lo."

Caramel mengabaikan pertanyaan Galang.
"Sejak kapan lo ada disini Vin?" tanya nya sambil melangkah mendekat kearah Malvin dan Galang.

"Pulang sekolah," jawab Malvin.

Caramel menjambak rambut Malvin gemas hingga beberapa helai rambutnya tercabut.

"Tukan bego, nggak bilang ke gue kalo lo ada disini," geram Caramel.

"Dih emang lo siapanya Malvin sampe apa-apanya Malvin harus bilang sama lo?" ledek Galang.

"Pacarnya," sahut Caramel sambil memeluk manja sebelah tangan Malvin.

"Emang Malvin ngakuin lo?"

"Ngakuin lah. Iya kan Vin?" tanya Caramel yang tak dihiraukan oleh Malvin.

Melihat hal itu membuat Galang spontan tertawa kencang.

"Mampus nggak dianggap," ledek Galang sambil terus tertawa kencang.

Caramel mencebikkan bibirnya.

"Malvin.." rengek Caramel sambil menarik-narik kaus oblong yang Malvin pakai.

"Awas, gue mau pulang." Malvin menyingkirkan tangan Caramel dari kausnya tapi Caramel malah beralih menarik pergelangan tangan Malvin dan memasang wajah melasnya.

"Temenin gue makan bakso yaa.."

Malvin kembali menyingkirkan tangan Caramel.

"Katanya mau ke kelab?" tanya Malvin dengan sebelah alis terangkat.

Caramel menggelengkan kepalanya.
"Enggak, mau makan bakso aja."

Malvin menghembuskan napasnya lelah.

"Pake jaket atau sweater lo," ucap Malvin seraya bangkit dari duduknya, lalu mengambil jaketnya yang ia letakkan diatas kasur Galang.

"Nggak usah. Ayo Vin, gue udah laper banget nih," ucap Caramel sambil terus menarik-narik tangan Malvin.

"Mau kemana sih lo berdua?" tanya Galang.

Caramel menoleh kearah Galang.
"Kepo." ledeknya kemudian ia menjulurkan lidah.

Galang memutar bola matanya malas.

"Thank's Lang. Gue cabut dulu ya," ucap Malvin setelah ia selesai memakai jaketnya, belum sempat Malvin mendengar sahutan dari Galang, ia sudah lebih dulu ditarik keluar oleh Caramel.

CaramelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang