FIFTY FIVE

13.9K 563 77
                                    

Pagi ini pukul 05:55 Caramel sudah rapih dengan seragam sekolahnya. Ia tetap memaksa untuk masuk sekolah, padahal Galang tidak mengizinkannya untuk masuk sekolah selama seminggu ini, dan Galang pun sudah memberikan surat izin sakit Caramel pada sekolah.

Caramel memandang pantulan tubuhnya di cermin dari atas sampai bawah. Tampak tidak ada yang berbeda dengannya, bahkan ia terlihat baik-baik saja, hanya bibirnya saja yang terlihat sedikit pucat. Caramel pun memakaikan lip balm di bibirnya untuk menghilangkan pucat itu, dan kini semua pun terlihat sempurna.

Caramel keluar dari dalam kamarnya, bersamaan dengan itu ponselnya berdering dengan nama Arthur yang tertera dilayar ponselnya. Tanpa menunggu lama Caramel langsung menjawab telepon itu.

Baru saja mulut Caramel terbuka hendak mengatakan kata halo, tapi Arthur sudah lebih dulu menyapanya.

"Pagi Caramel.."

"Pagi juga Thur. Kenapa?"

"Hari ini lo sekolah nggak?"

"Sekolah, ini gue udah rapih."

"Mau gue jemput nggak?"

"Nggak usah deh, kayaknya gue bareng sama Galang."

"Itupun kalo dia ngebolehin gue sekolah, kalo nggak ya gue cabut sendiri," lanjut Caramel dalam hati.

"Uum okey. Sebelum berangkat jangan lupa sarapan dulu ya, Ra."

"Iya."

"Nanti bilang sama Galang, bawa motornya jangan ngebut-ngebut. Harus hati-hati soalnya dia ngebonceng tuan putri."

Caramel tertawa.
"Iya Arthur.."

"Ya udah, see you."

"See you."

Caramel memasukan kembali ponselnya kedalam tas lalu berjalan masuk ke dalam kamar Galang.

"Galang?" panggil Caramel.

"Sebentar, Ra!" sahut Galang dari dalam kamar mandi.

Caramel pun duduk diatas tempat tidur, menunggu Galang keluar dari dalam kamar mandi. 3 menit kemudian Galang keluar dari dalam kamar mandi dengan hanya memakai celana boxer dan handuk kecil yang tersampir di bahunya.

Galang lalu menggosokkan rambutnya yang basah dengan handuk itu, seraya menoleh menoleh kearah Caramel.
"Kenap—" Seketika Galang membelalakkan matanya saat melihat Caramel yang sudah rapih mengenakan seragam sekolah.

"Lo ngapain pake seragam sih, Ra?" tanya Galang.

"Mau sekolah," jawab Caramel sambil menyengir tanpa dosa.

Galang lalu mengalihkan pandangannya dari Caramel.
"Balik ke kamar lo. Istirahat."

"Ahh tapi Lang gue mau sekolah.." rengek Caramel, Galang hanya diam tak menanggapi.

Caramel lalu beranjak dari duduknya dan berjalan menghampiri Galang.
"Gue janji, gue nggak bakal ngelakuin hal yang ngerugiin diri gue terutama kesehatan gue sendiri. Lagi juga gue baik-baik aja Galang, lo nggak perlu terlalu khawatir sama gue," ucap Caramel meyakinkan.

Galang menghembuskan napasnya kasar kemudian menoleh kearah Caramel.
"Janji?"

Caramel menganggukkan kepalanya semangat.
"Janji!"

"Ya udah, gue siap-siap dulu. Nanti berangkat sama gue aja," ucap Galang seraya memakai baju seragamnya.

"Oke, gue tunggu di teras ya."

CaramelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang