11. A Kiss... NaYeol

2.1K 199 119
                                    

Hari ini adalah hari terakhir gua liburan di Korea. Nanti malam sekitar jam 7 waktu Korea Selatan, gua akan pulang ke Indonesia.

Sekarang masih jam 2 siang. Tapi udaranya tetep aja dingin 😃

"Hari ini mau beli oleh-oleh ngga?" Tanya Chanyeol yang lagi menyeruput teh hijaunya.

"Bukannya udah banyak yang kita beli ya?"

"Mami papi? Mama papa?" Tanya Chanyeol lagi.

"Kan udah ada kemarin kita beli. Buat anak-anak pop ice juga ada."

"Terus mau ngapain?" Tanyanya. "Gamau jalan-jalan lagi sebelum malem kita pulang?"

Gua mengerutkan kening seraya berfikir. "Namsan Tower?"

Chanyeol melirik sekilas. "Tempat yang..." Ia terdiam.

"Gembok cinta!" Sahut kami berbarengan.

Gua sama Chanyeol saling tatap-tatapan sampai gua memutuskan kontak mata lalu tersenyum malu dengan pipi yang bersemu merah.

Chanyeol meletakkan majalahnya diatas nakas. Ia bangkit dari duduknya lalu memegang kedua bahu gua.

"Cie barengan," Ledeknya.

Gua memukul dadanya pelan. "Apaan sih, Mas..."

Chanyeol terkekeh-kekeh lalu menarik gua ke pelukannya.

Tak lama, ia melepaskan. "Dah ah, tar demen."

Gua mengernyit. "Iyain..."

"Eh, mau ajak anak-anak?" Tanya Chanyeol

"Ngga repot?"

"Ngga lah, Va. Anak sendiri, lho."

"Ya, ngga gitu, Mas. Maksud aku, disana kan pasti rame, takutnya nanti ada apa-apa kalo bawa anak-anak."

Chanyeol menghela kecil. "Ngga apa-apa, Va. Kan sekalian ajak Mina," Balasnya.

Gua terdiam sejenak, menatapnya heran sambil mencerna perkataannya.

"Okelah!" Sahut gua semangat.

Chanyeol tersenyum singkat lalu ke kamar untuk mengambil mantel lebat miliknya.

Sementara gua ke kamar Mina.

"Mina," Panggil gua sambil mengetuk pintu kamarnya.

"Iya, sebentar, nyonya," Sahutnya yang masih dalam kamar.

Ia membuka pintu dan menutup pintu kamarnya dengan cepat, lalu tersenyum grogi.

"A-ada apa, nyonya?" Tanyanya.

Gua mengernyit heran. Apa yang ada didalam kamar Mina?

Dengan cepat, gua menghilangkan pemikiran negatif itu.

"Ayo siap-siap. Kita mau jalan-jalan," Kata gua sambil memegang bahunya.

"Aa sama ade dibawa?" Tanyanya dan gua mengangguk tiga kali sebagai jawaban.

"Baik, nyonya..."

Lalu ia ke kamar anak-anak untuk membawa mereka jalan-jalan.

|×|×|×|

Gua yakin seratus lima nol persen kalau gua dan lainnya juga melihat dan merasakan hal yang sama.

Ya! Mata kami seperti dihipnotis saat sudah sampai diatas 'Namsan Korean Tower'.

Indah dan juga terlihat begitu apik untuk dipandang. Banyak orang bahkan pasangann yang berada disini, berfoto, melihat pemandangan dan tujuan utama pasangan  adalah, memasang gembok cinta yang bertuliskan nama mereka.

How To Be PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang