22. Close your eyes

1.7K 205 47
                                    

VOTE jangan lupa! Comment juga ya❤

Selamat membaca❤
.

.

"Assalamualaikum..."

Sunyi. Tidak ada yang menjawab setelah decitan pintu rumah yang terbuka.

Gelap. Tak ada cahaya yang menerangi setiap sudut ruangan dalam rumah.

Dan satu lagi. Lega. Ketakutan yang sedari tadi gua rasakan saat jalan pulang menuju rumah sedikit hilang. Atau lebih tepatnya tertunda.

"Mina kemana?"

Chanyeol hanya mengangkat bahunya, menyalakan lampu ruang tamu, menuju dapur kemudian meminum soda yang memang sudah disediakan.

Gua hanya menggelengkan kepala heran. Menidurkan anak-anak yang sudah tidur duluan saat perjalanan lalu merebahkan badan diatas kasur sambil berkutat dengan ponsel.

Ivaa: Gmn? Enakan?

Jennie Azzahra: Iya
Jennie Azzahra: Besok dah boleh plg

Ivaa: Oh bagus deh kalo gt.
Ivaa: Jga kesehatan lu, jgn stress

Jennie Azzahra: Sip

Ivaa: Sent a picture

Jennie Azzahra: Bangsat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie Azzahra: Bangsat.

Ivaa: HAHAHAHAH

"Va."

Panggilan Chanyeol yang menyembulkan kepalanya di pintu kamar membuat gua sedikit terkejut.

"Kenapa, mas?" Tanya gua yang kemudian mengubah posisi menjadi duduk lalu meletakkan ponsel diatas nakas.

Ia masuk kedalam kemudian duduk disamping gua sambil tersenyum manis banget. Ngga tau deh lelaki ini lagi kenapa...

"Kenapa sih?" Tanya gua lagi gemas.

"Tutup mata," Ujarnya yang semakin mengada-ada.

Gua mengerutkan kening, "Ha?"

Chanyeol malah menghela nafas, "Tutup mata kamu, Va."

"Ih, mau ngapain?"

"Ck... Udah deh gausah banyak tanya. Ayo tutup ya, sayang..."

Chanyeol rada sedikit memaksa agar gua untuk menutup mata saat ini. Demi apapun gua bingung sekaligus takut, apalagi ini masih siang.

Akhirnya gua mengalah, lalu menutup mata.

"Jangan ngintip, ya?" Katanya yang suaranya lumayan menjauh.

Gua manggut-manggut aja dengan mata yang tertutup. Jantung gua lagi ngga bisa diajak kerjasama nih buat tenang sedikit aja. Bawaannya deg-degan bukan main.

How To Be PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang