21. Happy day

1.9K 227 41
                                    

Vote itu gratis kok. Ngga bayar!
Jangan pelit-pelit ya😃

Selamat membaca ❣
.
.

2 jam setelah kejadian yang terbilang romantis tadi, hubungan kami jadi sedikit awkward. Di depan ruangan Jennie dirawat kami duduk di bangku panjang yang sama. Tapi berjauhan.

Sesekali gua melirik kearah Chanyeol disamping kanan, dan entah ada energi apa ia pun melirik gua balik hingga kami berdua menjadi salah tingkah.

"Kamu—"

Ucapan kami berbarengan, dan itu berhasil membuat gua sedikit risih dan ngga nyaman. Pipi gua bersemu merah, rasanya mau teriak!

"Kamu duluan aja," Chanyeol bersuara.

Gua menggeleng kukuh. "Kamu aja."

"Gapapa, kamu aja."

Alhasil, tidak ada satupun dari kami yang berbicara setelahnya.

Rasanya sedikit memalukan, karena ini bukan satu hal yang cocok untuk hubungan kami. Menikah serasa PDKT, apa itu lucu?

"Aku minta maaf ya?" Kata Chanyeol memecah keheningan.

Gua menoleh, "Hm?"

Chanyeol mendekat perlahan dan sampai tepat disamping gua hingga membuat hawa ruangan menjadi sedikit memanas.

Jantung gua kaya lagi marathon saat ini.

"Aku kangen anak-anak," Katanya lagi dengan suara pelan.

Gua menoleh lalu tersenyum kecil. "Mereka juga kangen kamu, Mas."

Chanyeol menggenggam tangan gua lalu mengelusnya dengan ibu jari.

"Aku bener-bener kangen sama mereka, Va," Katanya lagi. "aku ngerasa bersalah banget karena udah buat keluarga kita jadi hancur kaya gini."

"Semua belum terlambat, Mas."

"Memang belum. Tapi—"

"Mas, kita pasti bisa selesain masalah ini bareng-bareng. Kita bisa pertahanin keluarga ini."

Chanyeol terdiam sesaat lalu mengangguk sekali sebagai respon.

Everything is will be okay—

I hope...

*****

Kami pulang ke rumah mama yang sebelumnya menemui Jennie dulu di ruangannya untuk Chanyeol meminta maaf.

Sedikit sulit memang untuk meminta permohonan maaf Jennie dan Taehyung akan kejadian yang fatal tadi. Tapi, gua terus memohon dan berjanji bahwa Chanyeol ngga akan ngelakuin itu lagi.

Awalnya Jennie merasa kasihan dengan posisi gua saat ini. Ya, gua akui itu. Tapi, gua mau keluarga kecil ini hidup dengan lebih baik kedepannya meski gua yang harus terus berusaha mempertahankannya sendiri. Kadang.

Anak-anak sudah tidur di kamar. Mama sedang nonton TV sambil menunggu Papa pulang kerja.

Sedikit perbincangan dan pertanyaan mama tujukan ke Chanyeol. Untungnya ngga harus membuat otak pusing akan pertanyaannya. Hanya sebatas pertanyaan klise seorang mertua kepada seorang menantu.

Chanyeol masuk ke kamar dan mendapati dua buah hatinya tertidur diatas kasur besar yang sama. Bukan ranjang bayi seperti dirumah kami.

Lelaki berwajah tampan ini menghampiri kedua anaknya, mengelus, mencium kening dan mengajak ngobrol walau ia tau anaknya itu ngga akan menjawab.

How To Be PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang