Halo, jangan lupa VOTE dan COMMENT!
PS: Jangan lupa nabung juga ya, karena My Annoying Neighbor/Suami Gue, Tetangga Gue sedang dalam
PROSES PENERBITAN
*****
VOTE!
VOTE!
***Rasanya tak sanggup saat melontarkan keputusan gila itu. Hati berkata jangan, tapi mulut tak berkenan.
Cerai?
Apa itu salah satu keputusan gua yang salah?
Mungkin memang salah, karena Tuhan pun nggak menyukainya. Kendati demikian, diri gua sendiri sudah nggak kuat menahan rasa sakit dan kecewa atas dirinya.
Mungkin, sebentar lagi ceritaku bersamanya akan tamat.
Benar-benar tamat.
*****
"Mas, kita cerai."
Tegas gua dengan tatapan mata menajam bak elang.
Chanyeol tampak tertegun, begitupun Vernon dan Mina. Namun gua nggak peduli, setelah mengatakan itu, gua segera mendorong kereta bayi Letta ke luar gerbang. Pergi dari rumahnya.
Langkah demi langkah gua berjalan beriringan dengan tangisan yang kian kencang. Badan gua seakan tak sanggup untuk berdiri lagi sedetik setelah mengatakan hal paling dihindari oleh setiap pasangan suami istri manapun. Dan kini, kata itu keluar sendiri dari mulut gua.
"Va, lo kenapa?"
Jennie, diikuti Taehyung keluar mobil ketika gua membuka pintu belakang mobil, mungkin itu karena mereka melihat gua menangis sembari memasukkan Letta ke dalam mobil.
"Gapapa. Tolong anterin gua ke rumah orang tua gua, Jen."
Gua menghindari setiap pertanyaan dari Jennie maupun Taehyung.
"Va..."
Lelaki blaster itu menyusul gua. Hingga mereka bertiga, Jennie, Taehyung dan juga Vernon saling membalas pandang.
"Vernon?" Jennie mengerutkan alis kebingungan. "Lo apain Iva?"
Vernon hanya melirik Jennie sekilas dan berdalih pandang ke arah gua yang masih menangis.
"Va, lo gak apa-apa?" tanya Vernon perhatian. Gua menggeleng.
"Ck, jawab pertanyaan gue! Lo apain Iva?"
Vernon tak mengindahkan pertanyaan Jennie.
"Ayo gua anter lo pulang."
Vernon cepat-cepat menarik gua dari sana, namun di belakangnya sudah ada Taehyung yang mencegat.
"Lepasin dia, Ver." ujar Taehyung datar.
"Minggir. Biar gua yang bawa Iva pulang," balas Vernon.
"Gak bisa gitu. Iva sama gue! Lepasin dia!" sahut Jennie yang kini menggenggam tangan kanan gua.
Gua bingung sekarang ini. Pikiran dan batin gua nggak bisa diajak kerjasama. Dan hanya menangis yang bisa gua lakukan sekarang.
"Ver, udah, gua sama Jennie aja..."
"Gak, Va! Lo sama gua—"
Belum selesai Vernon menyahuti, kemeja putihnya sudah dicengkram oleh Taehyung. Tubuhnya didorong hingga punggungnya menyentuh badan mobil.
"Lo punya kuping nggak, sih? Jangan keras kepala jadi orang!"
"Lepasin gua, sialan!"
Bughhh
Vernon menendang perut Taehyung dengan dengkulnya hingga membuat Taehyung mundur dan meringis kesakitan. Jennie dengan refleks menghampiri suaminya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Be Papa
Fanfiction[Sequel MAN-PCY]|•TAMAT•| "Pakein popok anak susah amat sih? padahal bentuknya sama aja kaya sempak gua!" Dumelnya sendirian, ia mengusap wajahnya dengan kasar lalu bersuara kembali. "INI DEPANNYA YANG MANA, VA?" *** Dari...