34. CT scan

1.1K 152 30
                                    

Hai, selamat membaca...
Jangan lupa VOTE dan COMMENT 😉
•••

Dokter Jin:
Va, bsk jgn lupa dtg ke RS ya

Ivaa:
Siap dok

Dokter Jin:
Aih.. hahahaha

Gua meletakkan ponsel di atas meja, kemudian kembali ke kegiatan semula. Ya, menemani anak-anak.

Kalian jangan khawatir, gua sudah kembali ke rumah dan bukan di rumah mama lagi. Hanya ada gua, anak-anak dan tentu saja suami gua. Hanya satu orang yang pergi, namun rasanya sangat berbeda. Lebih tenang.

"Va, aku laper..." rengek Chanyeol yang baru saja keluar dari kamar.

"Aku gak masak, Chan. Pesan aja deh."

1 detik...

2 detik...

3 detik...

Cup

"Ih, Chan—"

Cup

"Chanyeo—"

Cup

"Ih, apaan sih kamu!"

Chanyeol tersenyum. "Salah kamu."

"Apa?!"

"Manggil aku gak pake 'mas'."

Gua menggulirkan bola mata, kesal.

Chanyeol duduk di samping gua, kemudian memesan makanan lewat ponselnya.

"Kamu mau apa?" tanyanya.

"Emang kamu pesan apa?"

"Aku... Richeese yang level 3," katanya. "Kamu?'

"Samain aja."

Chanyeol mengangguk. Setelah selesai memesan, ia lalu menggendong Carlo yang sedang tengkurap di karpet bulu sambil bermain dengan mainan-mainannya.

"Wah, A, kamu tambah berat."

Gua yang mendengarnya barusan pun tersenyum. "Ayah kangen tuh, A."

"Bangetttt..." Chanyeol lalu menciumi pipi Carlo berkali-kali. "Sama ade juga."

Lalu ia melakukan hal yang sama pada Letta.

"Ih, Mas... Nangis kan Letta nya," Gua menggendong Letta. "Udah tau dia paling gak suka di cium gitu, apalagi ciuman kamu kan rusuh."

Chanyeol menyeringai lebar. Sorot matanya tertuju pada kertas putih dan pulpen yang sehabis Letta pakai untuk sekadar mencorat-coret.

"Kayaknya Letta bakal jadi penulis atau nggak pelukis deh, Bun."

Gua melotot.

Barusan dia bilang apa?

Bun?

BUN?

B U N?

HAHAHAHAHA...

"Y-ya, gak tau. Syukur deh kalo gitu, seenggaknya dia bakal rajin belajar kayak aku."

Chanyeol menghela pasrah. "Iya, iya, iya..."

Melihat tingkah suami gua yang menggemaskan seperti ini membuat ulasan senyum di bibir gua tak kunjuk pudar.

"Oh iya, besok tolong anterin aku ke rumah sakit, ya?" pinta gua pada Chanyeol.

"Rumah sakit? Ngapain?"

How To Be PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang