Vote=menghargai karyaku😗
🌌🌌Gua lagi jalan di koridor kampus bareng Jennie dan Rose. Jisoo tadinya mau ikut, cuma ada kelas pagi ini.
"Lu jadi pake babysister?" Tanya Rose dijalan.
Gua cuma ngangguk sambil minum Americano Coffe punya gua.
"Katanya dulu gamau pake," Tambahnya.
Gua menghela nafas. "Chanyeol yang nyari," Jawab gua singkat.
"Lho?"
Gua mengindikan bahu tanpa respon apapun lalu masuk ke mobil Jennie yang katanya mau anterin kita berdua.
Di jalan, gua cuma pantengin HP doang tanpa ngobrol sedikitpun. Padahal duduknya didepan samping Jennie.
"Kebayoran banyak banget yayasan pembantu deh. Di sepanjang jalanan sering banget gua liat njir," Dumel Jennie sendirian.
Awalnya gua biasa aja dan ngga nanggepin ocehan Jennie.
"Chanyeol nyari babysister nya di daerah sini, Va?" Tanya Jennie.
"Gatau," Singkat padat jelas!
"Lu kenapa sih? Dari tadi bawaannya badmood Mulu," Tanya Jennie meninggi. "Gua ajak ngomong gamau, gua tanya ga jawab," Sambungnya yang keliatan kesel parah.
Gua mendesis kesal.
"Gua ngga ap-"Omongan gua terhenti seketika saat melihat seorang pria tinggi berdiri di depan sebuah mobil Terios silver.
Sayangnya mobil Jennie melewati dia dan membuat gua menoleh kebelakang dengan kasar dan terus memperhatikannya hingga ngga keliatan lagi.
"Kenapa, Va?" Tanya Rose.
Perlahan gua membalikkan badan kearah depan dan terdiam sejenak.
Mata gua yang salah lihat atau emang pikiran gua yang dari tadi chanyeol? apalagi anak-anak dirumah. Huhhh
"Va, lu kenapa sih?" Kini Jennie yang bertanya dengan nada tinggi.
Lagi-lagi dan lagi-lagi gua ngga jawab pertanyaannya. Gua merogoh kantong dan membuka kontak yang bernama Suamiku
Ivaa: Mas
Ivaa: Mas
Ivaa: PSuamiku
Berdering....
.
.
Panggilan diputusGua menatap layar kaca HP dengan sedikit kecewa dan kaget.
Ting!
Suamiku: Gausah telpon.
Why he's so :(
Ivaa: Maaf. Aku cuma mau tanya.
Suamiku: Apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Be Papa
Fanfiction[Sequel MAN-PCY]|•TAMAT•| "Pakein popok anak susah amat sih? padahal bentuknya sama aja kaya sempak gua!" Dumelnya sendirian, ia mengusap wajahnya dengan kasar lalu bersuara kembali. "INI DEPANNYA YANG MANA, VA?" *** Dari...