Saat ini putri sudah menyiapkan semua keperluan mendaki nya, setelah pamit pada sang kakak lantas putri pun langsung berlanjut pergi ke toko eiger milik jihan karna titik kumpul ada disana, setelah semua nya berkumpul mereka pun akhirnya langsung menuju stasiun pasar senen untuk melanjutkan perjalanan nya menuju kota malang, pagi pagi sekali mereka sudah sampai di kota malang dan melanjutkan lagi perjalanan mereka ke kota lumajang dengan dilanjut lagi menyewa jeep untuk ke titik kumpul mereka yaitu desa Ranupane, setelah menempu perjalanan yang cukup melelahkan mereka pun sampai di tujuan mereka yaitu desa Ranupane, setelah menggurus semua administrasinya mereka berempat pun berkumpul di pintu masuk gunung semeru, " alhamdulillah udah sampe disini, mbul lelah ? " Ucap jihan saat tau putri sudah beberapa kali menghapus keringatnya beberapa kali itu, " hehehe 😃 dikit 😁" jawab putri.
Jihan : mau pulang ?
Putri : eh jangan dong 😞 udah sampe sini masa mau pulang 😞
Jihan : yakin ? Perjalanan nanti sepertinya bakalan melelahkan dari pada ini, ini sebelum kita masuk lebih dalam lagi, kalau ngak yakin kita pulang sekarang.
Putri : ngak ngak, mbul yakin kok 😊
Jihan : baiklah, setelah masuk kesana kalian harus ikuti kata kata ku, jelas!
Putri : jelas!
Jihan : yaudah, nanti yang paling depan aku, terus putri, tasya, terakhir kamu randa.
Randa : siap kapten 😁
Jihan : kalau capek kalian boleh berhenti, tapi ingat ngak boleh duduk, ngak boleh naruh carrier, dan ngak boleh minum, kalian hanya boleh merilex kan otot otot kalian dan durasi waktu 1 menit, mungkin tasya sama randa udah tau, putri kamu siap ?" Glek " putri menelan ludah.
Putri : sssiiaaapp.
Jihan : kenapa ? Kok jadi ragu gini ? Tenang lah nanti setelah sampai di waturejeng kita bisa duduk dan minum, untuk beberapa menit, target kita cuma sampai ranukumbolo, tapi kalau nanti nya masih ada sisa tenaga khususnya buat kamu mbul, kita lanjut sampai arcopodo, aku ngak rekomendasiin buat ke puncak, karna waktu, next time kita bakal ke puncak, dan anggap aja ini jadi track perkenalan buat kamu mbul siap kan ?
Putri : iya siap.
Jihan : baiklah semua udah paham ngak ada yang ditanyain lagi, lebih baik kita berdoa menurut keyaninan dan kepercayaan masing masing, berdoa mulai. Selesai. Oke semua nya, berangkat!" Bismillah semoga ade kuat! " Batin putri.
Saat ini posisi mereka berada di desa ranupane tujuan nya adalah waturejeng kira kira sekitar 3,5 jam dengan jarak tempuh kurang lebih 6 km, saat itu mereka start dari ranupane menuju waturejeng pukul sekitar 8 pagi, saat ini yang memimpin perjalanan adalah jihan, perjalanan yang baru bagi putri dan track masih tidak seberapa sulit hanya tanjak an yang ngak begitu berat, kondisi yang mulai mendung dan tidak banyak pendaki lain itu membuat putri tertinggal beberapa kali dari jihan yang berada di depan nya karna jihan sudah sangat hafal akan track tersebut, sudah beberapa kali juga putri menekuk lututnya karna merasa lutut nya hampir lepas dari tubuhnya 😓 " ya allah mau lihat gunung aja capek nya kayak gini 😥" batin putri, perjalanan mereka yang harusnya ditempuh 3,5jam pun molor sampai 4 jam baru sampai di waturejeng karna putri yang entah sudah berapa kali dia berhenti, sesampai nya di waturejeng putri pun langsung menaruh tubuhnya untuk duduk dan melepaskan beban di pundak nya yaitu tas carrier nya tersebut, " hei siapa yang suruh lepas tas, pake lagi! " Ucap jihan saat tau putri melepaskan tasnya, putri pun kembali memakai tasnya itu dan meminum air mineral yang di bawa nya tadi, sudah beberapa menit mereka berhenti pun jihan memberi perintah untuk melanjutkan perjalanan mereka, " um jihan, mbul boleh dibelakang nya tasya aja ngak ? " Ucap putri sebelum melanjutkan perjalanan, " terserah, yang penting aturan aturan yang aku buat tadi jangan ada yang dilanggar dan kau randa punggut putung rokok mu itu, mau ku suruh makan juga tu putung rokok! " Ucap jihan beralih pada randa yang seenak nya membuang putung rokoknya, " eh iya lupa, maaf maaf, galak amat sih. " Ucap randa memunggut putung rokoknya tersebut, " mending gue marahin dulu, dari pada kau yang dimarahi gunung ini mau! " Ucap jihan, " udah udah han, lanjut aja ini udah mendung, sebaiknya kita sampe ranukumbolo sebelum hujan. " Timpal tasya, " yaudah ayu lanjut. " Ucap jihan, " mbul kamu dibelakang aku ya, nda jagain temen gue. " Ucap tasya, " iya iya kalian berdua kenapa bawel banget sih. " Jawab randa. Dan akhirnya pun mereka berempat melanjutkan perjalanan langsung menuju ranukumbolo dengan posisi jihan yang tetap di depan, tadinya putri berada di belakang jihan pun saat ini pindah posisi ke belakang tasya, perjalanan kurang lebih 2,5 jam dengan jarak tempuh kurang lebih 4,5 km, lagi lagi ini perjalanan yang sangat menguras tenaga tak terhitung putri berhenti untuk melemas kan otot otot nya, saat ada track tanjakan kecil saat itu juga mereka harus bergantian dimana track itu hanya muat untuk satu orang dan di track tersebut pula ada pendaki lain yang ingin turun, jihan sebagai pemimpin kelompok pun memberi isyarat untuk turun lebih dulu, saat itu juga putri memanfaatkan hal itu untuk melepaskan penat dengan bersender ke sebuah pohon, randa yang setia berada di belakang nya pun tanpa sepengetahuan jihan dan tasya memberikan minum pada putri yang nampak sangat lelah, " nih minum, jangan berisik ntar kapten kita marah, cepet minum, dan jangan sampe bersuara. " Ucap randa memeberikan minuman pada putri, " thanks ndaa. " Ucap putri, setelah minum pun putri kembali bersandar pada pohon tersebut dengan posisi masih berdiri, " capek ? Kapok ? Aku yakin setelah sampe di ranukumbolo nanti, capek kamu bakalan ganti menjadi suka, dan rasa kapok mu itu bakalan menjadi candu yang bakalan nuntun kamu untuk mendaki lagi, percayalah. " Ucap randa, putri yang tengah menghemat tenaga pun hanya membalas dengan senyuman, anak terakhir dari rombongan yang turun pun sempat memberikan semangat untuk rombongan jihan dkk, " semangat mbak! Mas! Didepan udah ada ranukumbolo, air segar ranukumbolo akan menyapa kalian 😊" ucap orang terakhir tersebut, putri yang mendengar itu pun seperti mendapatkan energi yang tadi nya sempat hilang itu, setelah menempuh perjalanan panjang nan melelahkan pun akhir ny mereka berempat sampai di ranukumbolo sebelum magrib, sangat molor karna beberapa kali lagi putri berhenti, putri yang tadi nya sangat lelah pun dibuat takjup dengan pemandangan yang ada di depan nya ini, sebuah danau yang sangat amat indah di depan nya ini,
KAMU SEDANG MEMBACA
Elanor Maharani. ✓
Novela JuvenilDua gadis yang berjuang untuk satu satu nya orang yang sangat amat mereka cintai. Sebenci apa pun sang adik pada kakak nya, itu tidak akan membuat rasa cinta nya pada sang kakak hilang. Season 1. Kakak adik yang selalu mengisi satu sama lain dan sal...