Sarah bilang, dia dan Bara putus karena sudah nggak cocok. Sarah juga bilang, putus hubungannya dengan Bara kali ini atas dasar kesepakatan berdua. Bukan kesepakatan sepihak seperti pertama mereka putus waktu itu. Dan Sarah bilang lagi, alasan putusnya kali ini bukan karena dia kasihan atau nggak tega atau apalah sebutannya itu pada Biru.
Berarti putusnya Sarah dan Bara kali ini bukan salah Biru kan ya?
Tapi kok sedari tadi, Biru merasa selalu diperhatikan ya sama Bara?
Setiap Biru menoleh ke samping kirinya, pasti matanya langsung bertubrukan dengan mata Bara. Bukannya Biru mencari-cari Bara, bukan loh ya. Biru menoleh ke kiri terus-terusan itu karena Biru sadar ada yang memperhatikannya. Naluri manusianya suka membuat Biru refleks menoleh kearah orang yang sedang memperhatikan.
Apa Bara marah lagi pada Biru karena putus hubungannya dengan Sarah dua hari lalu? Tapi kata Sarah benar-benar bukan karena Biru mereka putus. Terus kenapa Bara harus memperhatikannya terus-menerus sih?
Udah gitu tatapannya tuh datar gitu. Kan Biru jadi nggak bisa menebak apa yang ada di kepala Bara. Apa dia beneran marah atau tidak.
Ah tau ah! Mikirin Bara tuh cuman menuh-menuhin kepala doang. Males banget sebenernya Biru tuh. Hanya saja, kepalanya terlalu mandiri, tanpa diperintah, dia sudah memikirkan Bara lagi dan lagi.
Biru mencolek pundak Rara dan Sarah yang berdiri di depannya. Hari ini pentas seni akhir tahun di sekolahnya sedang digelar. Di depan sana, di panggung yang tidak terlalu besar, sedang tampil guest star dari pentas seni ini. Dan kini, Biru, Rara serta Sarah sedang berada diantara para penonton pensi di lapangan sekolah. Hanya saja, Biru nggak terlalu menikmati acara yang diadakan setahun sekali ini. Dia malah ingin cepat-cepat menepi dari lapangan. Pergi entah ke kantin, kelas, UKS, atau pulang sekalian.
Sarah dan Rara menoleh saat merasakan pundak mereka ada yang menyolek. Dengan alis dinaikan, Rara bertanya, "apaan?". Sedangkan Sarah hanya diam menunggu.
Biru yang sudah hapal ekspresi tanya dari sahabatnya itu hanya berkata, "gue kantin dulu ya? Laper nih."
Sarah dan Rara mengangguk, "oke. Tiati yak." Lalu kembali menoleh ke depan dan ikut bernyanyi dengan ratusan anak yang memenuhi lapangan yang biasanya dipakai untuk upacara ini.
Biru menepi ke pinggir lapangan dengan susah payah. Banyaknya umat dilapangan itu, membuatnya harus berdesakan dengan yang lainnya saat hendak keluar dari barisan begini.
"Permisi permisi," ucap Biru setiap berhadapan dengan orang-orang yang nggak memberikannya jalan keluar.
Setelah berhasil keluar dari kerumunan para penonton yang sedang histeris karena salah satu siswi di tarik oleh penyanyi di panggung, Biru akhirnya bisa bernapas lega sekarang. Gila! Keluar dari kerumunan gitu aja Biru rasanya kayak capek gitu. Tanpa sadar, dia bahkan sudah ngosngosan sekarang.
Udah kayak berusaha keluar dari kerumunan demo dah!
Biru berjalan menjauh dari lapangan dan menuju kantin yang ada di belakang kelas 10. Kantin kalau begini pasti sepi nih. Ya iyalah, orang semua umatnya ada dilapangan semua. Paling kalaupun ada orang, hanya beberapa saja. Dan pasti orang itu adalah orang yang nggak minat genre musik seperti yang sedang dinyanyikan seseorang dipanggung sana. Atau orang itu benar-benar kelaparan dan nggak bisa nahan lapar sampai kira-kira artis dipanggung digantikan oleh pengisi acara lain.
Semakin Biru mendekat dengan kantin, semakin kecil suara-suara yang Biru dengar dari lapangan. Ya syukur deh! Biru ingin makan dengan tenang, bukan dengan galau karena mendengar lagu melow yang dinyanyikan sang artis. Duh di pensi siang bolong gini kok nyanyi lagu galau sih! Bukannya lagu yang bikin jingkrak-jingkrak gek!

KAMU SEDANG MEMBACA
Bara dan Biru
Teen Fiction"Saya suka kakak." Kata-kata itu terlontar dari bibir mungil milik Biru. Jantungnya berdegub sangat cepat. Telapak tangannya basah karena keringat. Kaki lemasnya dipaksa untuk tetap berdiri tegak dihadapan laki-laki jangkung itu. "Saya nggak bisa ja...