(60 masaaa 😱 harus di tamatkan beberapa chapter lagi ini mah)
"Lo belum jawab pertanyaan gue" ucap Aksa.
Ziel ngedongak. "Lo ngomong sama siapa sih? Kalau ngomong tuh yang jelas" tanya Ziel balik.
"Gue nanya lo Ziel sayang. Yakali nanya ni ibu hamil budek" jawab Aksa sambil nunjuk Andita yang lagi makan lahap banget, bahkan dia gak perduli sama Aksa yang hina dia budek.
"Oh" respon Ziel.
Aksa hela nafas sabar. "sakit lagi?" Tanya Aksa.
"Gak, cuma cek doang" jawab Ziel.
"Gimana hasilnya?" Tanya Aksa kepo.
"Kepo banget sih lo" ucap Ziel sambil natap Aksa sinis.
"Ya kepo tentang masa depan gak masalah dong ya?" Tanya Aksa santai.
Muka Ziel merah, dia gak tau kenapa jadi malu. "Maksud lo?" Tanya Ziel gugup.
"Ya elo kan masa depan gue, jadi gue harus kepo sama lo. Kalau gue gak tau apa-apa tentang lo, sama aja gue gak bisa jadi laki-laki baik untuk lo" jawab Aksa sambil senyum tampan.
Ziel yang awalnya natap Aksa serius jadi buang muka, dia gak mau natap Aksa, terlalu tampan. (kayak judul webtoon masa? 🤣)
"Hey, gue ngomong sama lo bukan sama tayo. Tatap gue dong" panggil Aksa sambil dadah-dadah didepan muka Ziel.
Ziel natap Aksa. "apa sih Aksa?" Tanya Ziel.
"Gak apa-apa. Suka aja liat muka lo, manis" jawab Aksa.
"Tsk! Manis banget mulut lo kayak gula aren" ucap Ziel sambil nahan senyum.
"Setidaknya kemanisan mulut gue itu gue tujukan untuk lo doang, bukan yang lain" ucap Aksa.
Ziel manyun. "lo bisa gak sih diam dulu?" Tanya Ziel lebih lembut.
"Kenapa?" Tanya Aksa.
"Jantung gue mau copot ini" jawab Ziel sambil nyentuh dada kirinya.
Aksa malah senyum sambil ngusap kepala Ziel. "Gak apa-apa, bagus itu" ucap Aksa.
"Bagus apanya? Yang ada gue serangan jantung lama-lama" ucap Ziel tak terima.
"Detakkan jantung lo itu cuma karna gue, untuk gue, dan selalu gue. Jangan pernah ngebiarin jantung lo berdetak kayak gini di depan orang lain, terutama cowok" ucap Aksa.
"Apa sih? Gaje lu! Emang siapa elu ngelarang detak jantung gue?" Tanya ziel nantang.
"Gue pemilik jantung lo, bahkan hati lo. Jadi sebagi pemilik jantung dan hati lo gue berhak ngelarang itu" jawab Aksa.
Pipi Ziel merah, dia ngulum bibirnya biar gak senyum, tapi tetap aja keliatan kalau dia senyum. Aksa gemes banget, langsung aja Aksa nyubit pelan pipi Ziel.
"Aaaa~ Aksa sama Ziel imuuut.. " ucap Andita sambil natap mereka berdua gemes. "Mawan maafin Ndita karna sipperin mereka. Ntar Andita cariin Mawan Couple lain aja deh" lanjut Andita, giginya gak berhenti ngegigit sedotan minumannya.
"Ndita, makannya di lanjut. Ntar kalau Cevin tau Ndita gak habisin makanannya, Aksa yang di marahin" ucap Aksa.
"Iyaaa~~" dan Andita lanjut makan lagi.
Ziel natap Andita. "Dia MBA?" Tanya Ziel.
"Gak, dia di jodohin. Udah tujuh bulan nikah" jawab Aksa.
"Nikah muda" gumam Ziel. "namanya siapa?" Tanya Ziel ke Andita.
Andita noleh, terus senyum. "Andita, panggil Ndita" jawab Andita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembar-kembar Somplak.
Teen FictionADA ADEGAN BROMANCE NYA, BUAT YANG GAK BISA BEDAIN MANA HOMO SAMA BROMANCE, MENDING GAK USAH BACA CERITA AKU. BUAT LU YANG KEPALANYA KEK KRUPUK SEBLAK, MENDING KAGA USAH BACA YA, DARI PADA LU KOAR-KOAR. (Sequel Protective Brothers) Mereka terlahir k...