"udah?" Tanya Aksa ke Andita yang lagi nepuk-nepuk perutnya pelan, kekenyangan dia gaes.
"Udah, Ndita kenyang banget. Nanti Aksa gendong Ndita ya? Ndita gak sanggup jalan" jawab Andita.
"Yaudah" ucap Aksa. "Lo kesini sama siapa El?" Tanya Aksa.
"Tadi sama kakak gue, tapi udah di tinggal. Katanya lagi banyak kerjaan" jawab Ziel.
"Terus? Ntar pulang sama siapa?" Tanya Aksa.
"Abang grab" jawab Ziel santai.
"Gak usah, ntar gue antar aja" ucap Aksa.
Ziel Kaget. "gak usah! Gue pakek grab juga gak apa-apa elah" ucap Ziel.
"Gue gak kasih penawaran El" ucap Aksa.
"Sa, lo ini kenapa sih? Apa lo gini juga ke orang yang baru lo kenal?" Tanya Ziel kesal.
"Gak kesemua orang, cume ke elo. Karna lo itu beda untuk gue, untuk yang ke dua atau keberapa gue bilang kalau lo itu masa depan gue" ucap Aksa mantap.
"Heh tapir! Kita kenal baru bentar! Ketemu baru dua kali! Masa depan? Bego! Lo pikir nih masa sekarang lo!" Ucap Ziel Marah.
Aksa senyum. "Ziel sayang, sekarang lo mungkin bisa bilang kayak gini, tapi kita gak tau kan? Kelanjutannya gimana?" Tanya Aksa.
"Serah dah! Pusing gue" guman Ziel sambil mijit keningnya pelan.
Aksa langsung pindah duduk di samping Ziel, dan itu ngebuat Ziel bingung. Aksa ngecup telapak tangannya terus bekas kecupannya itu dia taruh di kening Ziel.
"Biar gak pusing" setelag ngomong gitu Aksa ngusap-usap kepala Ziel pelan.
Ziel cuma diam, ya emang mau gimana lagi? Jantung Ziel juga udah gak tahan banget pengen meledak. Gilaaa!! Ini pertama kalinya dia di gituin sama cowok.
"Kalau pusing ntar gue beliin obat di apotek" ucap Aksa.
Ziel ngangguk aja dan langsung buang muka. Ziel mau meluk Aksa sebenarnya, gila perlakuannya manis banget. Tapi sadar diri, mereka baru kenal woy!
"Laki ku mana sih?" Gumam Andita sambil pura-pura gak liat. "Aksa ayo kita balik ke kamar Azka" ajak Andita.
Aksa ngangguk. "ayo El, ikut kita. Ntar selesai antar Andita gue langsung antar lo pulang" ajak Aksa.
Ziel ngangguk aja, masih mode malu dia tuh. Pas Andita udah naik ke punggung Aksa baru deh mereka ke ruangan Azka.
"Jalannya di samping gue lah, El" ucap Aksa.
"Emang kenapa?" Tanya Ziel.
"Ya gak apa-apa sih. Cuma kalau lo di belakang lo kayak pembantu gue" ucap Aksa.
"Bangsat!" Umpat Ziel.
Aksa masih ketawa. "Gak kok, El. Gue cuma bercanda, ayo sini jalan di samping gue. Biar kita kayak pasangan" ucap Aksa.
Kata-kata Aksa gak ngaruh. Ziel masih kesel karna di katain pembantu. Masa muka cantik gini di katain pembantu, yang bagusan dikit ngapa.
"Nah loh! Ziel ngambek tuh" bisik Andita sambil mukul bahu Aksa pelan.
Aksa ngelirik Ziel. "ya kan Aksa cuma bercanda" ucap Aksa.
"Candaan Aksa gak lucu" ucap Andita.
Aksa manyun. "Yaudah, ntar Aksa minta maaf sama Ziel" ucap Aksa.
Pas udah sampe didepan pintu ruangan Azka, langsung Aja Aksa nyelonong masuk dan betapa terkejoed nya Aksa waktu ngeliat Azka yang mau ngelepas infus dari tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembar-kembar Somplak.
Teen FictionADA ADEGAN BROMANCE NYA, BUAT YANG GAK BISA BEDAIN MANA HOMO SAMA BROMANCE, MENDING GAK USAH BACA CERITA AKU. BUAT LU YANG KEPALANYA KEK KRUPUK SEBLAK, MENDING KAGA USAH BACA YA, DARI PADA LU KOAR-KOAR. (Sequel Protective Brothers) Mereka terlahir k...