Siswi itu melangkah ceria memasuki kelas. Kelas yang berada di pojok dekat lapangan basket dengan greenhouse di belakangnya. Memang sedikit panas karena kelas ini mendapatkan tempat yang berada di depan lingkungan sekolah, tapi berkat greenhouse oksigen disini tidak kekurangan.
Belum sampai di depan kelas, ada seseorang yang memanggilnya.
"FIRDAAAAA!!" gadis itu menengok melihat seseorang yang memanggilnya. Seperti biasa, wajahnya yang datar selalu dia perlihatkan. "Apaan," jawabnya asal.
Yang memanggilnya tadi berjalan mendekat, "buset lo gitu amat."
Firda menggeleng, "yaudah," katanya sambil melangkah menuju ke kelas. Namun, tiba-tiba ada tangan yang menarik dirinya. Tubuh Firda menegang, tapi dia segera berwajah datar lagi dan menengok, "apa?"
Laki-laki ini menegak, "ntar pulang sama gue kan?" tanyanya memastikan. Firda diam beberapa saat, "gak gue bawa motor sendiri."
Bhirawa, nama laki-laki ini, terkejut. "Demi apa lo bawa motor sendiri ha?" tanya nya terkejut bukan main. Padahal sih biasa aja. Firda hanya mengedikkan bahunya dan melangkah kembali ke arah kelas.
"Gak bisa lo pergi jauh apa dari gue?" Gumamnya dalam hati.
Di saat yang bersamaan Febrian dan Fathiah tengah berjalan bersama ke kelas Fathiah. Mereka memang berjalan bersama tapi juga bertengkar bersama.
"Feb, aku kasih tau ya. Oppa ku itu gak pernah operasi plastik, kenapa sih kalian selalu berasumsi kalau orang Korea itu semuanya operasi plastik?" tanya nya menuntut. Iya, daritadi mereka sedang berbicara tentang apakah orang Korea itu operasi plastik atau tidak.
"Kamu temen kecilnya Oppa mu itu?"
"Enggak."
"Kerabatnya?"
"Enggak."
"Sahabatnya mungkin?"
"Haduh Feb kalau bisa ya jangan jadi sahabat pacar aja deh."
Febrian menggeleng, "bangun, gak usah halu terus," katanya sambil menjetikkan jari ke jidat Fathiah.
"Sakit Feb!" adu Fathiah kesakitan. Bibirnya mengerucut sambil mengelus jidatnya.
"Gini nih minta di uyel-uyel." Batin Febrian.
Fathiah terdiam, memikirkan sesuatu. Kemudian memandang Febrian dengan tatapan yang tajam. "Lo gak mau masuk kelas?" tanyanya mulai menyelidik.
Febrian memicingkan mata. Dag dig dug juga sebenarnya kalau Fathiah kayak gini. "Nanti masih lama juga."
"Jangan-jangan lo, ada gebetan ya di kelas gue?"
"Mana ada anjir!"
"Yaudah balik sana, mau masuk gue."
"Lah gedung gue di belakang gedung Akuntansi yes, diem lo."
"Lo yang diem, kampret."
"WOI FEB! PACARAN TEROS! JADI MABA KAGAK?"
Seketika mereka berdua menengok, Fathiah menghela nafas. "Noh dicari pacar, dah sana pergi."
"Ngusir gue?"
"Bodo."
Fathiah tanpa perlu menunggu jawaban dari Febrian langsung pergi meninggalkan nya. Yah begitulah wanita kalau sedang menstruasi.
Gedung Akuntansi menjadi gedung pertama saat memasuki area kelas. Ingat? Area kelas di belakang bukan? Jika gedung Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang BK, dan Aula berada di depan maka, beda dengan ruang kelas yang di belakang.
Entahlah, tanya saja pada arsitek nya.
Hari ini hari terkahir MPLS. Besok libur satu hari. Dan dilanjutkan Senin masuk sekolah.
Fathiah memasuki kelas. Sudah ada satu murid perempuan di dalam. "Eh Firda," sapanya.
"Hm," jawab Firda seperti biasanya.
"Udah lama disini?" Tanya Fathiah sambil duduk di bangku nya. Firda yang tadinya sudah niat ingin tidur kembali membuka matanya. "Barusan kok," jawabnya malas.
"Walah gitu," balas Fathiah sembari mengangguk kan kepalanya.
Satu per satu murid mulai memasuki kelas. Kelas ini, X Akuntansi diisi oleh 25 murid. Terdiri dari 20 perempuan dan 5 laki-laki.
Bel sudah berbunyi. Semua segera masuk ke kelas.
Anggun, salah satu murid kelas X Akuntansi masuk, "Assalamualaikum!" katanya dengan lantang.
"Waalaikumsalam," jawab Luthfi dengan mengikuti suara Anggun yang cempreng sekaligus tinggi.
Anggun datang, dan duduk.
Semua anggota kelas sudah lengkap, tinggal tunggu sang Wali Kelas untuk datang dan mengabsen mereka satu per satu.
Tidak ada yang menyangka, kalau nantinya kelas ini akan menjadi kelas terhebat, terheboh, teraneh, tercinta, dan ter-musuhi oleh kelas lain.
(…)
Hai gais, apa kabar?
Maaf udah satu bulan ya gue gak update?
Maaf banget. Gue salah tau kok! Percayalah gue buka Wattpad cuma balesin kalian saja, ada yang komen atau Kirim pesan gue bales. But untuk nulis? Gak sama sekali :(Capek gais gue itu, ini gue usahain. Dan maaf kalau tulisan gue aneh (?) Gue udah lupa cara nulis masa :(
Maaf sekali lagi, ntar gue coba update. Disela-sela bikin project OSIS oke.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMK? BISA! [ S E L E S A I ]
Teen Fiction[ S E L E S A I ] Apa yang ada di benak mu saat mendengar kata SMK? Apa? Anak berandalan yang suka tawuran? Halooo. Kalau begitu kau harus baca ini. Baca saja kisah ini maka kau akan mengetahui realita sesungguhnya dari murid SMK. Realita murid SMK...