27, Sunny Summer

577 52 5
                                    

Matahari lagi senang seperti nya, dia sedang memancarkan kesenangannya pada penduduk bumi. Namun, sayangnya dari sekian juta penduduk bumi, hanya beberapa yang bisa menerima nya. Contohnya, orang yang berada di Kutub. Tapi sayangnya, Abimanyu dan kawan-kawan sedang tidak di Kutub.

"Puanase, tumben banget sih jam telu sore panase iseh kayak jam siji awan," Abimanyu mengeluh diiringi seruan setuju oleh beberapa orang dibelakangnya.

Chisbiya menggelengkan kepalanya, "ck, lo tuh niat buat vlog gak sih? Ini gue rela bangun pagi demi lo!"

"Lah yang nyuruh lo bangun pagi siapa ege?"

"NGAJAK GELUT?"

Abimanyu tersentak, "engga Chisbiya sayang, engga, udah yu makan dulu."





"MAKAN?!"

"Buset Rel, denger kata makan aja langsung turn on, dari tadi lo kemana aja nyet?" Bhirawa jadi sewot. Masalahnya, dari tadi Varellita ini diem, kayak patung. Tapi saat Abimanyu bilang mau makan dia langsung melek, kan nanti tekor Bhirawa nya.

Varellita mendengus, "gue dari tadi di sini. Mata lo tuh picek apa katarak?"

"Astagfirullah ukhti," balas Bhirawa sambil geleng-geleng.

Disisi lain, Fathiah sedang mencari tempat yang pas untuk membuat vlog mereka. Sebenarnya ini adalah mimpinya Abimanyu, dia bilang kalau ingin jadi vlogger.

Terus katanya udah ikut lomba sana-sini, cuma ga pernah menang. Yang ada menangis dia.

Akhrinya dengan memohon pada pasukan yolo-yolo, —Abimanyu nyebut nya pasukan, mereka buat lah Vlog di Kota Lama. Dengan sejarahnya juga.

"He, ini mau makan di kafe apa tuh bakso?" kata Fathiah sambil menunjuk gerai bakso dipinggir jalan itu.

Duo Abi sempet berpikir, kalau makan di kafe pasti habis nya bakal banyak, sedangkan makan di sana uang lima belas ribu aja cukup.

"KAFE!"

"Rel kok lo ngegas sih dari tadi."

"Suka-suka gue lah!"

"Ga, kita makan bakso," ucap Bhirawa sambil berjalan terlebih dahulu. Fathiah dan Febrian yang dari tadi diam, mengikuti Bhirawa dibelakangnya.

Abimanyu sempat beradu mulut dengan Varellita tapi itu tidak berlangsung lama. Karena Chisbiya mendadak jadi tegas, seketika itu juga, mereka berdua langsung diam.

Di dalam gerai mereka duduk berderet. Varellita berada di tengah, dan mukanya ditekuk.

Fathiah berpikir, pasti Varellita sedang menstruasi. Mood nya dari tadi jelek banget.

Abimanyu menghela nafas, "lo kenapa sih Rel? PMS?"

"Ga."

"Jutek amat."

"Biarin."

Lagi-lagi Abimanyu menghela nafas, "kalau lo lagi gak mood keluar ya ngapain ikut kita?"

Kali ini Varellita diam, bibirnya ia gigit. Chisbiya yang memperhatikan gesture itu bersuara, "lagi ada masalah kah dirumah?"

Diam sejenak, setidaknya selama lima detik. Dan setelah itu, Varellita mengangguk.

Abimanyu dan Bhirawa nampaknya tidak terkejut sama sekali, reaksi yang berbeda ditunjukkan oleh Chisbiya dan Fathiah. Mereka bingung harus apa.

Chisbiya dan Fathiah kompak menoleh pada Bhirawa dan Abimanyu, seakan meminta penjelasan. Namun, kedua suadara kembar ini hanya menghela nafas, seakan menyuruh Fathiah dan Chisbiya untuk diam.

Hening menguasai meja mereka, sampai Febrian yang tadi pergi keluar datang kembali dan berkata, "mobil gue bisa di pakai sampai jam tujuh malam nanti. Kak Fabian ga jadi pergi, habis ini mau pulang atau masih mau pergi?"

Spontan dengan semangat Varellita menjawab, "Vlog nya Abimanyu masih belum selesai, habis ini pergi lagi! Bikin Vlog lagi! Tema nya Sunny Summer!"

Abimanyu memandang Varellita sejenak sebelum memandang Febrian, "iya, lo masih bisa nyetir kan?"

Febrian mengangkat alis, "ngeremehin gue?"

"Kagak elah. Yaudah habis makan nge-vlog lagi," sambung Abimanyu yang disambut tepuk tangan ceria dari Varellita.

Bhirawa, Chisbiya serta Fathiah tersenyum samar. Ya setidaknya, untuk hari ini saja. Biarkan kita secerah matahari. Jangan ada mendung dulu, karena kali ini bukan Rainy day melainkan Sunny Summer.









A/n

Sedikit dulu. Ombak nya nanti aja ya, ini masih pemanasan :v

SMK? BISA! [ S E L E S A I ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang