Hari ini kelas X Akuntansi mendapatkan materi baru. Mereka semua tengah fokus mendengarkan penjelasan dari Bu Jani. Materi baru kali ini tentang jurnal penyesuaian.
Dalam siklus akuntansi, setelah melakukan rekapitulasi dan memposting nya dalam buku besar lalu memasukkannya dalam neraca saldo, langkah selanjutnya adalah jurnal penyesuaian.
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat dalam proses pencatatan perubahan saldo dalam akun sehingga saldo mencerminkan jumlah yang sebenarnya. Seperti contoh-contoh akun yang harus disesuaikan adalah beban sewa dan sewa dibayar dimuka, beban perlengkapan dan perlengkapan, beban penyusutan dan akumulasi penyusutan, dan lainnya.
"Kali ini kalian baru mempelajarinua untuk bidang jasa. Untuk tingkat selanjutnya kalian akan mempelajari dalam bidang dagang dan juga manufaktur, untuk bidang jasa kali ini dan materi jurnal penyesuaian ada yang ingin di tanyakan?"
"....."
"Kalau tidak ada biar ibu yang tanya."
Raut wajah para siswa langsung berubah keruh. Mereka semua menegang, bahkan Luthfi secara tidak sadar menahan nafas. Bima tiba-tiba saja mules, ingin ke kamar mandi. Beda dengan Dini dan Anggun yang sudah tertawa gila karena panik.
Bu Jani terdiam, ia melihat satu persatu muridnya. Lalu pandangannya jatuh pada satu sosok dipojok kanan belakang, "Bima," ucapnya santai.
Anggun dan Dini langsung tertawa heboh saat mendengar nama Bima yang dipanggil. Sedangkan pemuda itu yang tadiya hanya mules jadi ingin buang angin.
"Assalamualaikum."
Salam itu menarik perhatian seluruh penghuni kelas. "waalaikumsalam, kenapa Jaebi?" jawab Bu Jani.
Diam-diam Bima mengehela nafas lega, tubuhnya tiba-tiba lemas dan ia menjatuhkan kepalanya pada meja. Jaebi masuk, salim pada Bu Jani.
"Ibu, ibu sudah ditunggu untuk menghadiri rapat yayasan," ucapnya.
Bu Jani mengangguk, "lalu anak-anak?"
"Akan dibawa ke aula utama, namun sebelumnya saya arahkan dulu untuk kegiatan selanjutnya," jawab Jaebi sopan. Bu Jani mengangguk lagi, beliau membereskan meja dan bergegas untuk menghadiri rapat.
"Ibu tinggal rapat dulu ya. Ini ada penguuman yang akan disampaikan olah Mas Jaebi. Bima jangan lupa, besok kamu harus bisa menjawab pertanyaan dari ibu mengenai jurnal penyesuaian, ibu tinggal dulu. Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Jaebi tersenyum, mengangguk dan salim kembali pada Bu Jani. Ia kembali memandang adik kelasnya itu, "pagi semua."
"Pagi Kak Jaebi!!" jawab mereka semangat.
"Minggu kemarin kalian sudah diberitahu tentang project yang akan di lakukan oleh beberapa kakak kelas kan, pasti ingat dengan Kak Gading," kata Jaebi sembari membagikan formulir yang ia bawa.
Jaebi berjalan dari meja satu ke meja yang lain di barisan depan dengan membagikan beberapa formulir, "bagi yang berminat, bisa mengisi formulir tersebut, nanti bisa kirim data diri pada Kak Erlangga ataupun kak Kenzie," ucapnya sembari melihat raut wajah adik kelas.
Mereka berbincang satu sama lain sambil melihat isi formulir itu.
Formulir Pendaftaran Anggota MIKROKOSMOS
"MIKROKOSMOS? Maksudnya magic com?"
"MANA ADA ANJER!"
"WAH ANJER LO FIR!"
"MAGIC COM KATANYA HAHAHAH YA ALLAH GINI AJA NGAKAK, RECEH BANGET GUE!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SMK? BISA! [ S E L E S A I ]
Teen Fiction[ S E L E S A I ] Apa yang ada di benak mu saat mendengar kata SMK? Apa? Anak berandalan yang suka tawuran? Halooo. Kalau begitu kau harus baca ini. Baca saja kisah ini maka kau akan mengetahui realita sesungguhnya dari murid SMK. Realita murid SMK...