Part 11

4.4K 193 5
                                    

"Gak selamanya jatuh cinta itu indah sya, jatuh cinta yang selamanya indah itu cuma ada di sinetron."
~Hanindita Azara~

◼️
◼️
◼️

Di sebuah mall, Kesya dan Ara berbelanja untuk keperluan besok. Sekarang mereka berdua sedang mengantri di kasir.

Mall nya tidak terlalu ramai, mengingat besok masih hari aktifitas jadi mengantri di kasir juga tidak terlalu lama.

"Semuanya 350 ribu." Ucap mba-mba kasir itu.

"Ini sudah di gabung kan mba?" Tanya Ara.

"Iya sudah."

Kesya membuka tasnya, untuk mengambil dompetnya. Tapi dia tidak menemukan dompet ada di dalam tasnya.

"Kenapa sya?" Tanya Ara.

"Kok dompet gue gak ada ya." Ucapnya kepada Ara.

"Serius lo, coba cari yang bener. Sini deh, biar gak ngantri terlalu panjang."

Ara menarik Kesya agar sedikit menepi, Karena jika Kesya tetap berdiri di tempat antrian kasir, akan membuat antrian lebih lama dan lebih panjang dari sebelumnya.

"Gimana mba? Kalo gak bisa belanja di mall, gak usah belanja. " Tanya mba-mba kasir itu memastikan.

Nada suara mba-mba kasir itu terdengar ketus, membuat Ara menjadi emosi. Ara adalah gadis yang gampang sekali terpancing emosinya.

"Bentar mba, kita juga bakalan bayar tenang aja." Ucap Ara.

"Gimana sya ada gk?"

Kesya menggeleng panik, tangannya masih mencari di dalam tas. Sesekali, merogoh saku celananya.

"Ya udah sya, pake uang gue dulu."

Ara mendekat ke arah kasir, dan memberikan uang 500 ribu kepada kasir itu.

"Nih mba, kembalian ambil aja, itung-itung buat nunggu lamanya." Ucap Ara tak kalah ketus.

"Ayo sya." Ara menarik tangan Kesya agar menjauh dari kasir itu.

Ara mencari mobilnya, dia memang sudah diperbolehkan untuk membawa mobil sendiri oleh orang tuanya.

Kesya sempat kaget, pada saat mengetahui ternyata Ara menjemputnya dengan mobil tanpa didampingi oleh supir Ara.

Namun, setelah diberikan penjelasan oleh Ara, akhirnya Kesya mengerti. Supir Ara sedang sakit, jadi tidak bisa mengantar Ara kemana-mana.

"Sya, malam ini gue nginep di rumah Lo ya."

"Hah, Lo serius."

"Iya."

Kesya menghela nafasnya, dan mengangguk pasrah.

"Kenapa sya? Gak boleh ya."

"Gue sih gak papa, tapi Tante gue."

Ara tersenyum ke arah Kesya, dan membantu Kesya memasangkan seat beltnya. "Tenang aja sya, gue udah bilang kok sama Tante Lo."

"Ohhh, okeeeeeee."

Kesya sangat gembira, malam ini kamar nya pasti sangat ramai. Karena kedatangan Ara yang akan menemani tidur malamnya.

🍁🍁🍁

Kesya memasuki kamarnya, sekitar lima menit yang lalu Kesya dan Ara sampai rumah.

"Ra, itu kamar gue. Kalo Lo mau tidur duluan, langsung aja ke kamar ya." Ucap Kesya sambil menunjuk ke arahnya.

Ara hanya mengangguk, dan berjalan ke arah ruang tv.

Aurora (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang