Part 53
Tak terasa kandungan Kesya sudah memasuki angka 8 bulan. Rasanya Kesya baru saja merasakan arti dari sebuah pernikahan, dan sebentar lagi ia akan menjadi seorang ibu. Walaupun sebelum Kesya hamil, Kesya juga sudah menjadi ibu angkat dari Rose. Dirinya berjanji tidak akan membeda-bedakan antara Rose Dan calon anak keduanya yang masih bersembunyi dibalik Perut buncitnya.Kesya baru saja selesai melakukan kontrol yang biasa ia lakukan setiap bulannya. Hanya melakukan USG untuk melihat perkembangan sang jabang bayi, dan memberikan vitamin untuk kesehatan ibu dan bayi.
"Mamah, Rose mau ke Daddy," ucap rose mendongakkan kepalanya menatap Kesya.
"Iya, tunggu sebentar ya sayang. Daddy kamu lagi ke arah sini kok," balas Kesya, sambil mencari kursi karena kakinya sudah terlihat membengkak akibat terlalu lama berdiri, "kita duduk disana ya," ajak Kesya, lalu Rose hanya mengangguk.
"Kamu mau makan apa hari ini?," Tanya Kesya sekedar berbasa-basi, jika hanya diam suasana sedikit bosan itu akan membuat Rose semakin bawel menanyakan Fagan.
"Rose mau spaghetti mah, tapi jangan mamah Kesya yang buat ya. Rose gak mau mamah Kesya sakit," Kesya tersenyum sipu, sambil mengusap kepala Rose lalu menciumnya.
"Biar Dede bayinya sehat terus ya mah," ucap Rose sambil menatap dan mengelus perut Kesya yang sudah sangat besar.
"Iya amin sayang, emangnya Rose mau Dede bayinya perempuan atau laki-laki?."
Rose menatap Kesya bingung, ingin menjawab namun ragu. Itulah deskripsi wajah rose sekarang, akhirnya dia menjawab, "Rose mau perempuan mah, biar Rose punya temen main boneka."
"Kalo aku sih, perempuan atau laki-laki yang penting sehat."
Kesya mengangkat kepalanya, Rose menatap lurus ke belakang Kesya. Seseorang yang ditunggu akhirnya datang, fagan langsung menghampiri mereka berdua dan duduk tepat di samping Rose.
"Daddy," Ucap Rose lalu memeluk Fagan.
Fagan melirik kearah Kesya, yang masih memperhatikan dirinya dan Rose berpelukan.
"Dede gak mau peluk papahnya?," Tanya fagan mengode kepada Kesya.
Kesya menarik tangan fagan, lalu menggenggam nya "gak mau papah, nanti Dede kejepit kalo papah meluk Dede."
"Gak segitunya kali sya, aku kan cuma peluk kamu. Gak niban kamu sya," ucap fagan merasa santai dengan ucapan nya.
Kesya langsung melototi fagan, "kamu mah, ada Rose juga."
"Hehe iya maaf, kelepasan."
Kini fokus nya Kembali lagi ke Rose Yang masih berada di dalam pelukannya, "kita mau makan apa sekarang?."
"Rose mau makan spaghetti Daddy, apa Daddy masih sibuk?," Tanya rose, kepalanya mendongak.
Fagan menunduk, melihat ke wajah lucu Rose "gak sayang, Daddy udah bisa istirahat. Ya udah yuk, langsung pulang atau kemana?."
Rose turun dari kursi, lalu berdiri tepat di depan fagan dan Kesya, "No. Rose mau makan di luar dad, Rose gak mau mamah Kesya masak. Mamah Kesya jangan terlalu kecapean, biar dedek bayinya sehat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurora (Tamat)
Romance*PARTNYA MASIH LENGKAP YA GUYYYSS" Seorang gadis penyuka vanilla, sangat menyukai cahaya Aurora dan sangat membenarkan adanya cinta sejati. Menantikan cinta sejati, seperti menunggu Aurora di siang hari. Namun, sangat penting untuk gadis lugu seper...