Part 5

5.5K 237 7
                                    

Di satu sisi aku terluka, namun di sisi lain aku bahagia. -kesya Athaleta Almeera

🍁🍁🍁

Kelas baru. Kesya kurang yakin, dirinya akan cepat mendapatkan teman lagi. Waktu kelas MOS saja, Ara yang mengajaknya kenalan terlebih dahulu, Kesya kurang jago untuk soal bersosialisasi.

Kesya menghampiri kursi yang masih kosong, namun sebelah kursi tersebut sudah ada yang mendudukinya, dan seseorang itu seperti sedang tertidur menghadap ke arah dinding jadi Kesya tidak bisa melihat wajahnya.

Dengan sedikit keberanian, Kesya membuka suara dengan nada yang sangat lembut.

"Sorry, apa gue boleh duduk disini?"

Seseorang yang diketahui berjenis kelamin perempuan itu mengangguk.

Dengan sedikit perasaan tenang, Kesya duduk di sebelah anak itu. Namun, tiba-tiba anak itu bangun dari tidurnya dan membuat Kesya sedikit terkejut. Tapi Kesya tidak menoleh ke arahnya sama sekali.

"Lo gitu ya sya, sampe sahabat sendiri gak dikenalin."

Kesya langsung menoleh ke sampingnya, karena dia sangat mengenal suara itu. Dia adalah sahabatnya, Ananda Zahrah.

"Ara!!!. Kok Lo disini sih?"

Kesya tidak percaya sama sekali, kenapa Ara bisa masuk kelasnya, padahal sebentar lagi bel masuk sekolah akan berbunyi.

"Apa gue salah masuk kelas ya?" Ucap Kesya, sembari celingak-celinguk melihat ke sekeliling ruang kelas ini.

"Tapi gue gak salah kelas kok, tuh ada Okta. Okta kan masuk IPA 1, berarti gue gak salah kan."

Ara menggeleng cepat, membenarkan posisi duduknya menjadi berhadapan dengan Kesya.

"Lo emang gak salah kelas, gue pindah kelas hehe." Ucap Ara, seraya menaikkan kedua alisnya.

"Lo pindah kelas? Gimana caranya?" Kesya mengkerut kan dahinya, menatap bingung ke arah Ara.

"Itu mah soal gampang, apa sih yang gak bisa dilakuin sama Ara. Pasti semuanya bisa."

"Tau deh, terserah Lo aja. Yang penting gue seneng, Lo bisa satu kelas sama gue!!"

Kesya menarik Ara ke pelukan nya, tepatnya Meraka saling memeluk satu sama lain.

Tidak berapa lama, guru pun datang memasuki kelas baru Kesya. Dan memulai dengan pelajaran biologi, salah satu alasan, Kesya sangat ingin masuk jurusan IPA yaitu memperdalam ilmu biologi.

🍁🍁🍁

Waktu istirahat. Waktu yang sangat ditunggu-tunggu pun datang, semua anak berlari menuju kantin. Semua jajanan tidak ada yang terlihat kosong, semua dipenuhi oleh siswa.

"Yah sya, penuh semua gimana dong?" Ara sedikit menyerah dengan keadaan kantin, yang benar-benar penuh dengan manusia.

"Nanti deh, kita tunggu ya." Ucap santai Kesya.

Kesya memalingkan pandangannya ke pojok-pojok kantin, biasanya meja kosong tersedia di pojokan kantin.

Pandangan Kesya jatuh ke meja yang berada di tengah bukan di pojok. Justru meja kosong berada di tengah, menurut Kesya ini jarang sekali ditemukan.

"Ra, tuh ada meja kosong."

Tanpa berpikir panjang, Ara langsung berjalan menuju meja itu membiarkan Kesya mengikutinya dari belakang.

Aurora (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang