Part 24

3.6K 155 1
                                    

Kesya memasuki rumahnya dengan wajah yang masam, Dewi yang sedang fokus melayani customer nya tiba-tiba fokusnya terbagi dua antara Kesya dan customer nya.

"Sebentar ya mba," ucap Dewi pada customer laundry nya.

Dewi mendekat ke arah Kesya yang sedang merapikan sepatunya.

"Sya kenapa?," Ucapnya sembari memegangi kedua bahu Kesya.

Kesya hanya menggeleng.

"Tadi yang anterin Kesya pulang siapa?," Tanya Dewi mulai mengintrogasi Kesya.

Kesya menatap Dewi lesu, dan tidak menjawab apa-apa​. Kesya langsung masuk ke kamarnya, hari ini dia mendadak tidak semangat.

"Sya osisnya gimana?!!!."

Kesya tidak menanggapi pertanyaan Dewi, dia tetap dengan pendirian nya. Masuk kamar, mengurung diri, dan mengurangi aktifitas seperti biasa.

Suasana hatinya benar-benar kacau, hanya karena sikap fagan yang berubah drastis kepadanya.

🍁🍁🍁

Keesokan harinya, Kesya pergi ke sekolah seperti biasanya. Tidak ada yang terlihat baru, hanya saja sekolahnya terlihat ada satu security baru.

Sesampainya di kelas, Kesya langsung meletakkan tasnya di meja dan menjatuhkan kepalanya di atas tas yang ia letakkan di bawah kepalanya, sebagai bantalan untuk kepalanya.

"Kenapa gue gak semangat gini?," Ucap Kesya, memukul-mukul pelan mejanya.

Kesya beranjak dari duduknya, dan melangkah keluar untuk pergi ke kamar mandi.

"Sya, mau kemana?."

Kesya menoleh, didapati Ara yang masih membawa tasnya. Dan berjalan menuju kelasnya, namun terhenti karena Ara melihat Kesya.

"Kamar mandi, kenapa?," Tanya balik Kesya.

"Gak papa, ya udah Sono kamar mandi dah hehe."

Tanpa membalas perkataan ara lagi, Kesya pergi ke kamar mandi.

Ada tiga kamar mandi, Kesya masuk di kamar mandi yang pertama. Tidak usah dijelaskan apa yang ia lakukan di kamar mandi.

Beberapa menit kemudian Kesya keluar dari kamar mandi, tiba-tiba tangannya ditarik paksa oleh seseorang.

"Awww"

Ringisan Kesya berhasil keluar dari mulutnya. Tubuhnya di dorong hingga menyentuh dinding kamar mandi, Kesya belum melihat jelas seseorang nya. Karena dia masih memegangi bahunya yang terbentur oleh dinding.

"Lo ya." Seorang siswi menekan kedua pipi Kesya hingga wajah Kesya menatap wajah siswi itu. "UDAH GUE BILANG JAUHIN KAK FAGAN, LO TULI YAAA!!!!," lanjut siswi itu yang emosi nya sudah terlihat di wajahnya.

Kesya berusaha memberontak, namun tangannya ditahan ke dinding oleh dua orang siswi, yang sudah pasti itu adalah dayang-dayangnya.

"Lepasin gue!!," Ucap Kesya yang sedikit tidak jelas, karena pipinya masih saja di tekan alhasil membuat bibirnya sedikit maju.

Siswi itu melepaskan tangannya dari pipi Kesya secara kasar, membuat kepala Kesya menoleh ke samping kirinya.

"Mau Lo apa sih sandra?," Tanya Kesya dengan tampang beraninya.

Aurora (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang