Hari ini adalah h-1 untuk acara sekolah, OSIS semakin disibukkan oleh persiapan-persiapan yang ingin dibutuhkan untuk acara tersebut itu.
Sekolah mengumumkan bahwa acara jatuh pada malam hari, untuk memperingati malam pergantian tahun. Hanya pesta kecil-kecilan yang dibuat oleh sekolah, untuk menghibur para siswa terutama siswa kelas 12 yang sebentar lagi akan menghadapi berbagai ujian.
"Sya, nanti kardus itu bawa ke gedung ya," Suruh Lala kepada Kesya, dibalas dengan anggukan kepala.
"Kak, aku istirahat sebentar ya. Cape banget," adu Kesya yang masih kepada Lala.
Lala tersenyum, "ya udah, dari tadi Lo kan juga kerja terus."
Setalah diperbolehkan untuk istirahat, Kesya terduduk di lantai dan meluruskan kakinya karena terasa pegal-pegal.
Tangan Kesya tergerak untuk memijit kakinya, bukan memijit hanya sekedar mengelus kakinya yang terasa pegal akibat terlalu lama berdiri.
"Nih, minum," seseorang menyodorkan sebuah botol air mineral ke arah Kesya.
Lalu Kesya mendongak, dan langsung melihat ke wajah sang pemilik botol tersebut.
"Kak fagan," ucap Kesya yang sedikit tidak percaya oleh penglihatan nya.
"Nih," fagan menyodorkan botol air mineral, dengan cepat Kesya mengambil botol tersebut.
"Makasih kak," ucap Kesya mengalihkan pandangannya.
"Kak fagan dari mana? Bukannya untuk siswa biasa itu hari ini diliburkan ya kak," ucap Kesya menetralkan suasana hening diantara mereka berdua.
Fagan menoleh ke arah Kesya, itu membuat Kesya semakin salah tingkah jika fagan sudah berbicara lalu menatap wajahnya.
"Emang ada larangan nya?," Ucap fagan dengan wajah santai, namun menakutkan bagi Kesya.
Kesya menunduk sambil memainkan jari tangannya, karena benar-benar merasa grogi.
"Engga sih kak," ucap Kesya, setelah itu terjadi keheningan lagi. Mereka terhanyut pada kesibukan nya masing-masing, Kesya Dangan lamunan kosongnya, fagan dengan ponselnya.
"Sya gue butuh bantuan Lo," ucap Dante yang tiba-tiba datang.
Kesya mendongakkan kepalanya, "i-iya kak," lalu Kesya menoleh ke arah fagan yang sedang melihat ke arah Dante. "kak, Kesya balik kerja lagi ya. Makasih buat minumnya," ucap Kesya yang membuat fagan memalingkan wajahnya kepadanya.
Fagan mengangguk.
Setelah itu Kesya meninggalkan dua pria itu berduaan, fagan bangun dari duduknya dan ingin meninggalkan tempat itu.
"Gue saranin Lo berhenti, sebelum Kesya tau yang sebenarnya."
Ucapan Dante berhasil memberhentikan langkah fagan, fagan membalikkan tubuhnya dan berjalan sedikit mendekat ke Dante.
Kedua tangannya ia masukkan kedalam kantong celananya, "Lo gak usah bacot, dan gak usah urusin hidup gue."
"Lo punya adik perempuan, suatu saat karma pasti ada. Dan ngerinya semua karma Lo jatuh ke Anita, adek Lo sendiri gan."
Fagan langsung membalikkan tubuhnya, dan berjalan menjauh dari Dante. Tidak memperdulikan perkataan Dante, yang sebenarnya untuk kebaikan dirinya dan adiknya.
🍁🍁🍁
Fagan tidak langsung pulang, melainkan dia melajukan motornya ke suatu tempat dimana seseorang sedang menunggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurora (Tamat)
Romance*PARTNYA MASIH LENGKAP YA GUYYYSS" Seorang gadis penyuka vanilla, sangat menyukai cahaya Aurora dan sangat membenarkan adanya cinta sejati. Menantikan cinta sejati, seperti menunggu Aurora di siang hari. Namun, sangat penting untuk gadis lugu seper...