Part 49

4.6K 174 8
                                    

Ampun guysss,,, tau kok semakin kesini semakin aneh wkwkwkwk.... Tapi diriku menepati janji kan, bakalan update terus walaupun lama updatenya. Karena sempet ada kendala guyss, cerita sedikit deh. Jadi HP gua sempet nyebur ke comberan guysss, terus beberapa hari gak bisa nyala. Dan itu yg bikin gua panik sihh, takut kalian nunggu kelamaan, dan kabur begitu saja hehehe. Mudah-mudahan gak ya. Jangan lupa budayakan votenya sebelum baca yaaa...

Cekidot.....

Kesya sedikit berlari setelah turun dari ojek motor yang sudah mengantarnya ke restoran dengan selamat.

Memasuki restoran yang sangat sepi, hanya ada beberapa pegawai yang sedang berbaris menghadap kearah Kesya yang baru saja masuk ke dalam restoran tersebut.

"Mba, liat Tante saya gak. Ciri-ciri nya rambutnya pendek, badannya agak gemuk. Tapi, tunggu deh. Kok restoran nya sepi banget mba, bangkrut ya. Kayanya saya salah masuk resto deh mba," baru saja Kesya ingin berbalik, tiba-tiba bahunya disentuh oleh salah satu pegawai perempuan yang sedang berbaris itu.

Kesya menoleh kembali, "mba bisa ke atas, saya rasa Tante mba ada di atas."

Kesya sempat melihat ke arah tangga yang akan membawanya ke lantai dua, "beneran diatas mba?," Ucapnya sambil mengangkat telunjuknya ke atas.

Pegawai itu hanya mengangguk, dan tersenyum. Kesya melangkah kan kakinya menuju lantai atas, lantai yang dimaksud oleh pegawai tersebut. Kesya berniat ingin meminta bantuan kepada pegawai-pegawai disini agar dirinya ditemani ke atas, tapi pegawai itu dengan cepat sudah sibuk dengan pekerjaan nya masing-masing. Dengan penuh paksaan, Kesya melanjutkan langkahnya hingga sampai di tempat yang dituju nya.

Kening Kesya berkerut, sangat ragu dengan ucapan pegawai tadi. Karena lantai dua yang dimaksud sangat sepi, bahkan lampu yang seharusnya menyala hanya dibiarkan mati begitu saja. Ucapan Kesya diawal masuk, mewakili perasaan nya kali ini. Sepertinya benar, bahwa restoran ini akan tutup.

"Tan, gak lucu ahh. Kesya pulang nih," sedikit merengek agar sang pelaku keluar.

"Ya udahlah Kesya pulang ya," kesya tinggal menggerakan knop pintu, berniat keluar dari lantai dua ini. Namun niat nya seakan terhenti, pada saat suara ledakan berbunyi jelas di telinganya.

Duarrrr duarrrr duarrrr

Kepala Kesya mendongak melihat jelas ke arah langit-langit yang kini telah dihiasi oleh cahaya-cahaya yang dihasilkan dari kembang api. Tak lama dari munculnya kembang api, lampu Tumblr berwarna kuning yang sudah tersusun rapih  membentuk sebuah huruf hingga terlihat sebuah kalimat sangat bermakna.

I miss you kesya Athaleta Almeera.

Kesya menoleh ke kanan dan ke kiri, tapi belum juga ada orang yang datang menghampiri nya. Rasa teringin terbang di dalam hatinya semakin ada, tapi Kesya belum bisa seperti itu. Karena dia belum tahu, siapa pelaku atau dalang dari semua ini.

Terdengar suara seseorang yang sedang mengetes mic, seperti ada seseorang yang ingin menyampaikan sesuatu.

"Ehemm, tes 1 2 3. Udah jelas ya, mulai yaa." Ucap seseorang memberikan aba-aba agar memulainya.

"Kesya, aku senang kamu datang. Apa kabar sya? Aku kangen sya. Apa kamu juga memendam perasaan yang sama?. Hmmm, aku harap seperti itu sya. Aku udah nunggu waktu ini lama sya, caranya emang terlalu menstrim hehe. Jujur aja sya, aku bukan tipe cowo romantis yang kaya di ftv-ftv zaman sekarang itu. Tapi jika kamu mau, aku bisa jadi suami siaga untuk kamu dan anak-anak kita kelak. Kalo mengingat dulu, aku merasa jadi pria bodoh sya. Menyia-nyiakan wanita sebaik kamu, wanita yang memiliki rasa sayang sama aku sangat banyak. Tapi aku hanya membalas perasaan kamu hanya sebatas karena taruhan gak jelas itu. Hahaha," di akhir kalimat, terdengar tertawa yang sangat menyindir masa lalunya itu.

Aurora (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang