Prologue

10.9K 532 6
                                    

Samar-samar terdengar suara langkah kaki yang begitu cepat dengan gerak-gerik yang mencurigakan, namun tetap berhati-hati. Sembari menyusuri setiap bagunan istana, ia berharap tidak seorang pun mengetahui aksi melarikan diri itu.

Halaman istana yang begitu luas dengan para prajurit berkeliaran untuk menjaga keamanan. Malam ini adalah waktu yang tepat untuk keluar dari istana. Sebelum hari pernikahan yang tidak diingikannya itu tiba.

Begitu gesit dengan seribu langkah kakinya, Rose berlari menuju gerbang istana kokoh yang telah menantinya di depan sana. Sesekali ia menoleh ke belakang dan sekelilingnya untuk memastikan tidak ada seorang pun yang melihatnya. Ia terus berlari hingga sampai di pintu gerbang istana.

Beruntung tidak ada prajurit yang menjaga di sana, begitu jelas mereka lalai dalam bertugas, Rose pun memanfaatkannya dengan baik. Langung saja dibukanya gerbang istana yang dihiasi dengan ukiran rumit pada setiap incinya tersebut.

Rasanya sangat sulit membuka gerbang dengan ukuran sebesar itu, namun dengan sekuat tenaganya akhirnya terbuka dengan sempurna. Secepat mungkin Rose menuju hutan lebat yang tidak jauh dari kerajaannya. Harap-harap tidak ada yang mengikutinya secara diam-diam, terlebih lagi kakaknya-Pangeran Edward yang selalu mengawasi gerak-geriknya selama ini atas perintah ayahnya, agar dirinya tidak bisa kabur dari pernikahan yang telah dirancang rapi oleh ayahnya.

Rose memasuki hutan lebat dan gelap itu, sinar rembulan pun tidak mampu menyusup sedikit pun. Rose masih setia berlari menjauh dari tepi hutan dan masuk lebih dalam lagi menuju portal yang akan membawanya sampai di dunia manusia. Sementara dunia yang sedang ia pijak adalah Negeri Duvland, tempat di mana setiap makhluknya memiliki kekuatan dan elemen. Mereka disebut kaum Duvel.

Akhirnya, dengan napas tersenggal-senggal juga kaki yang sudah lemas setelah berlari begitu sangat jauh. Rose sampai pada tujuannya. Portal yang ada di hadapannya saat ini seperti sebuah gerbang tanpa pintu. Tidak menutup kemungkinan jika kakaknya akan datang kemari untuk mencari dirinya setelah semua orang sadar bahwa sang putri tidak ada di dalam istana.

Sudut bibir Rose tertarik membentuk seulas senyuman memandang portal itu. Betapa dirinya sangat bahagia, pernikahan itu tidak akan pernah terjadi. Rose menolak perintah ayahnya untuk menikah karena ia tidak mencintai orang yang ingin dinikahkan dengannya. Seorang pangeran yang entah bagaimana rupanya, Rose tidak pernah tahu sosoknya, sangat tertutup dan misterius. Karena itulah ia menolak.

Namun, itu bukanlah alasan satu-satunya. Alasan lainnya adalah Rose telah jatuh cinta pada seorang manusia. Itulah sebabnya ia pergi kemari untuk bertemu dengan manusia yang dicintainya tersebut.

Ketika Rose mendekati portal, ada yang aneh. Portal itu seketika bercahaya, tanda-tanda ada seseorang yang sedang memasuki dunia ini. Terlihatlah seorang pemuda tampan, berperawakan tinggi sembari membawa panah dan busur.

"Charles," panggil Rose pada pemuda itu.

Rose melangkah dan memeluk tubuh tegap pemuda bernama Charles itu, sang pemuda langsung menjatuhkan busurnya. Tangan kekarnya mengelus pungggung Rose dengan sayang, wanita inilah alasannya berani memasuki portal rahasia ini. Ia seperti menerima firasat buruk tentang perempuan tercintanya itu.

"Sudah kuduga kau datang kemari," ujar Charles. Rose masih setia memeluk tubuh pemuda itu.

"Aku datang karena ayahku ingin menikahkanku dengan seseorang, bahkan aku tidak tahu bagaimana rupanya," jelas Rose yang masih berada dalam dekapan Charles.

Charles melepaskan Rose dari dekapannya dan memandang gadis itu lekat-lekat. "Selama ini kau tidak pernah melanggar perintah ayahmu kan?" tanyanya.

Rose menggeleng cepat. "Aku memang tidak pernah melanggar perintah darinya. Tapi kali ini, ayahku benar-benar membuatku tersiksa, aku tidak bisa menuruti perintahnya itu. Karena aku mencintaimu," terang Rose, manik hitam pekatnya mulai berkaca-kaca dan air mata perlahan mengalir.

ROSE DEATH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang