Aral [Hiatus]

33. Mencegat Rintik Hujan

I've been gone for so long. hope everyone's having a nice December so far.

🌸🌸🌸

Basic [AJ-BK] Rain Playlist:
BTS - Rain | The Corrs - What Can I Do | Avril Lavigne - Fall to Pieces | Taeyeon - Fine | Ed Sheeran - Thinking Out Loud | Troye Sivan - She's 22 | Day6 - Stop the Rain | Lykke Li - Hard Rain | JBJ95 - Home | Rihanna - Needed Me | Taylor Swift - Style | One Direction - Perfect | Dean ft. Gaeko - Half Moon | Ariana Grande - Honeymoon Avenue | Halsey - Sorry | Day6 - First Time | Maroon 5 - Payphone

🌸🌸🌸

Terima kasih pada Brian yang memulangkannya menjelang fajar rekah, Kia yang tidak sempat beristirahat berakhir ketiduran dan ketinggalan ibadah pagi. Padahal, ia sudah mengiyakan ajakan Tio dan Kak Yuna untuk beribadah bersama. Setelah mengirim rentetan pesan untuk meminta maaf karena tidak jadi ke gereja bersama, Kia kembali membuang tubuhnya ke tempat tidur.

Minggu pagi ini merupakah salah satu dari sedikit hari di mana Kia benar-benar menganggur dan tidak tahu harus melakukan apa. Lebih tepatnya, tidak mau melakukan apa yang harus ia lakukan. Setelah sebulan di Jakarta dengan kesibukan magang dan mencari bahan skripsi, ia sengaja menolak banyak tawaran paid promote dan lebih memilih menghabiskan waktu dengan orang-orang di sekitarnya. Ia ingin rehat sejenak agar fokusnya kembali. Bab 3 skripsinya masih harus direvisi sekali lagi, banyak vlog yang belum diedit, dan ia merasa sia-sia mencari Naga yang memang ternyata tidak mau dicari.

Naga, Naga, Naga.

Hanya Liana dan Brian yang tahu bahwa Naga menjadi salah satu alasan Kia nekat tinggal di Jakarta selama lebih dari dua bulan. Ia benar-benar menyimpan rahasia ini rapat-rapat. Skripsi memang kebutuhan, tapi magang hanya menjadi alasan agar mama dan papa membiarkannya tinggal di sini sementara waktu.

Kia masih ingat menghadiri wisuda kelulusan Naga, tiga tahun lalu. Setelahnya, tiba-tiba Naga menghilang tanpa jejak dan tanpa pesan. Setelah ke sana kemari mencari beberapa alamat yang ternyata palsu, lalu tak sengaja menemui Naga saat tersesat, Kia merasa jauh lebih hampa. Naga sudah jujur memberi tahu alasannya pergi, sehingga Kia tidak perlu memburu apa yang tidak bisa dikembalikan apalagi dipertahankan. Perasaan apa yang mau dikembalikan apalagi dipertahankan? Naga ternyata tidak punya perasaan apa-apa untuk Kia.

"Kiara Intan Talitha Samosir."

Dipanggil, Kia yang tadinya melamun segera tersentak sadar ketika ada satu tangan mengulurkan segelas iced americano-dengan nama lengkapnya tertera di gelas plastik itu-tepat di depan wajahnya.

"Lo beliin gue?"

"Sebenarnya gue gak niat, tapi ada promo Buy 1 Get 1."

"Dasar kadal," umpat Kia pelan.

"Makasih, Brian. Iya, sama-sama, Kia."

"Lo mau jadi ksatria bergitar kepagian?" celetuk Kia sambil mengedikkan dagu pada tas gitar yang tergeletak di sebelah Brian, "Pagi-pagi ke sini bawa gitar?"