banyak keju, sedikit bawang bombay
ini dariku untukmu, enjoy!
🌸🌸
"So, gimana gue bisa kenal sama Koh Kevin?" Jaron mengacungkan ponselnya tinggi-tinggi agar dapat menangkap gambar dirinya dan kedua temannya di layar, "Because, guys, kita Surabaya connection. Trust me, we Surabaya people are just fabulous."
"Um, Jar," Kevin yang dimaksud segera menepuk bahu Jaron, "I know I'm undeniably as fabulous tapi gue dari Malang."
"Lah, Kev?" Jaron terbelalak, menoleh dan menatap Kevin dengan tidak percaya, "Kok Malang? Kok bisa? Kita, kan, sekampung?"
"Iya, gue pernah ikut lo pulang ke Surabaya, tapi itu rumah tante gue. Jangan sotoy, lah. Cek aja, KTP gue masih KTP Malang," kata Kevin datar.
Jaron ternganga selama beberapa saat sebelum mengacuhkan Kevin dan Cici, kembali beralih melihat kolom komentar.
"Anyway... Yep, we're at the studio. Me, Kevin, Patricia, the usual. Jangan lupa nonton terus streaming instagram Enam Hari tanggal 16, ya!"
Kevin dan Cici merupakan pemandu acara sebuah talk show salah satu kanal kabel yang biasa tayang seminggu sekali, dan Jaron merupakan salah satu yang paling sering menjadi bintang tamu. Bintang tamu yang telah didapuk tim produksi mendadak berhalangan hadir dan kebetulan Jaron sedang ada di Jakarta sehingga Kevin pun memanggilnya untuk datang.
Coba Bahasa Indonesia lo bener, pasti lo udah nge-MC bareng kita, Kevin menyayangkan di suatu ketika.
"So, um... Cici gak usah ditanya lagi. Gue juga udah bosen liat muka tuh anak."
"Bingsit," Cici ingin mengumpat, tapi ditahannya karena ia tak ingin tertangkap berperilaku tidak berbudi di depan layar, "We got you here so you get paid, you know. Jangan ngelunjak."
"Eh, kalian manggil gue juga ndadak, ya!" Jaron berkilah, "Cewek gue cakep-cakep jadi gue anggurin di rumah!"
"Bodo, Jar."
"So," Jaron kembali melihat ke kolom komentar, "Jadwal Enam Hari? Hm... Kita bakal jadi guest star di radio, so you guys have to stay tuned! And also, we're about to release stuffs, so just wait! Next weekend kita juga bakal manggung di daerah Kemang jadi kalo kalian sempet, come and see us!"
"Jar, Jar," Cici menepuk bahu Jaron keras-keras, membuat tulang-belulang Jaron seketika ngilu, "Ditanyain, Kak Jaron ceweknya yang di rumah siapa? Kok, gak dikenal-kenalin ke kita? Tuh, ditanyain!!"
"Naboknya jangan keras-keras, Jempol!!"
"Kok, lo ikut-ikutan Kak Brian, sih?!"
Kevin hanya melihat pertikaian tidak penting Jaron dan Cici sambil geleng-geleng dan tertawa kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aral [Hiatus]
RomanceBersatu bukan sekadar mengandalkan komitmen, tapi juga kesediaan untuk menerima keadaan. Oh, dan toleransi pada komentar orang. Terlalu muda, terburu-buru, tidak perhitungan, misalnya. Araliana dan Jaron terlalu cepat mengiyakan hidup sebelum belaja...