AKHIRNYA AKU KEMBALI
......dari banyuwangi
gak ada yang nyari sih tapi harusnya emang saya kembali ya :"
ini enaknya double update apa triple update?
Playlist: The Corrs - What Can I Do | Girls' Generation - Baby Maybe | KARD - I Don't Recall | Avril Lavigne - I'm With You | Winner - Saranghajima (But) | Crush ft. Taeyeon - Don't Forget | Adam Lambert - Whattaya Want | Day6 - If (Mata Aetara)
🌸🌸🌸
"Mau ke mana, Na?" tanya Jaron, seketika berhenti mengetik analisis kasus dan mengangkat kepala untuk melihat Liana yang sudah rapi dengan beberapa tas di tangan. "Bawanya banyak banget?"
Jaron benar-benar menepati komitmennya untuk meluangkan waktu lebih banyak dengan Liana. Tak hanya menemani Liana selama hari ulang tahun perempuan itu, ia mengajak Liana makan malam hanya untuk merayakan Hari Kasih Sayang yang sebetulnya tidak perlu-perlu amat untuk dirayakan. Jaron tak tanggung-tanggung membatalkan semua jadwalnya di luar kota pekan ini (terima kasih pada Pak Ardi Prakasa) dan hanya menghadiri jadwal Enam Hari di sekitar Jabodetabek. Benar juga, karena Jaron bisa dipancung Satria kalau main mangkir dari jadwal manggung yang sudah disusun jauh-jauh hari.
"Aku mau ke Natrep, terus bantuin photoshoot-nya Kia," terang Liana.
"Natrep yang baru buka itu? Yang waktu itu kita ke sana?"
"Iya, J. Kia nitip soothing gel soalnya dia gak sempet-sempet ke sana."
"Alah, sampis," decih Jaron, "Males, kali, si Kia. Jalan sama Brian bisa terus, kok."
"Jangan gitu," kata Liana, mengambil karet di pergelangan tangannya lalu menguncir rambutnya, "Gak papa, Kianya nitip sekalian aku mau liat-liat."
"Mau beli?"
"Nggak, sih. Liat-liat dulu aja, hehe," Liana terkekeh, "Makeup, kan, gak bisa main beli. Iya kalo cocok, kalo nggak? Jadi aku mau liat-liat dulu."
"Ya, udah. Kamu perginya sama aku aja, yuk. Let's get going."
Setelah kesepakatan bersama, berangkatlah mereka ke gerai kecantikan yang Liana maksud. Sebenarnya, Liana tidak habis pikir. Ia, kan, sudah keluar dengan Jaron kemarin? Apa harus, hari ini pergi dengannya lagi?
Tidak apa-apa. Liana senang-senang saja.
"Ngeliatin Kai-nya lama banget?" kata Jaron, mendapati Liana yang memandangi barisan cardboard member-member EXO.
"Gak. Aku ngeliat Chen yang di sebelahnya, itu, J. Senyumnya lucu kayak squirtle."
Lebih lucu lagi melihat Jaron, yang memakai topi dan masker hitam, celingak-celinguk sana sini tanpa arah ketika Liana berkeliling melihat produk-produk yang dipajang. Kondisi gerai kecantikan itu sedang lengang, meski ada beberapa gadis berkerumun di rak yang memajang masker. Tidak mengerti apa-apa, Jaron menyerah dan kembali ke samping Liana yang kini mencoba mengoleskan highlighter di area tulang pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aral [Hiatus]
Storie d'amoreBersatu bukan sekadar mengandalkan komitmen, tapi juga kesediaan untuk menerima keadaan. Oh, dan toleransi pada komentar orang. Terlalu muda, terburu-buru, tidak perhitungan, misalnya. Araliana dan Jaron terlalu cepat mengiyakan hidup sebelum belaja...