Hana POV
"Eungh.."
Aku terbangun dari tidurku, membuka mata ku perlahan dan menyadari diriku yg tengah terbaring di ranjang dengan beberapa infus ditangan ku. Ku yakini, kini aku berada dirumah sakit.
Aku menatap sekeliling ku, melihat taeha yg tertidur di sampingku. Kurasa dia kelelahan karena menunggu ku. Kemudian tatapan mataku terhenti di suatu benda. Jam.
'Sudah pukul 20.30
Apa aku tertidur selama itu? Kenapa aku dirawat? Ahh jika aku disini, siapa yg akan mengurus segala keperluan jungkook?' umpatku dalam hati.Ayolah Hana.. jungkook sudah besar, dia bukan bayi lagi yg harus kau khawatir kan berlebihan seperti ini -author.
Aku tak perduli dengan keadaan ku, yg aku perduli kan hanyalah keadaan suami ku. Bahkan aku saja tak tahu dia sudah pulang atau belum.
"T..taeha..." Ujar ku pelan, sambil menepuk bahu nya.
"Umh.. ne nyonya?" Sahut taeha terbangun yg masih mengerjap ngerjap kan matanya.
"Nyonya sudah siuman rupanya" sambungnya kembali.
"Apa tuan belum juga datang kesini? Ini sudah malam" tanya ku bercampur rasa lemas.
"Aniya nyonya, tadi pagi dia hanya mengantar nyonya kerumah sakit. Setelah itu tuan berangkat kerja dan belum kemari sampai sekarang" taeha.
"Umm.. seperti itu, lalu bagaimana aku bisa dirawat disini?" Tanya ku kembali.
"Kt dokter, nyonya mengalami demam dan sedikit trauma yg membuat nyonya tak sadarkan diri beberapa saat. Ku rasa, ini karena kejadian semalam.. nyonya terlalu lama berada diruang kolam renang yg cukup dingin ditambah nyonya ketakutan karena gelap dan kepala boneka itu" jelas taeha padaku.
"Umhh.. baiklah" sahutku singkat.
"Nyonya belum makan kan? Ayo kemari, aku akan suapi nyonya.. karena kt dokter, nyonya harus segera makan ketika siuman" jelas taeha dibalas anggukan kecil dariku, kemudian dia menyuapi ku.
Padahal aku berharap jungkook yg akan menyuapiku -batin ku sedih.
Hana POV end
🌈🌈🌈
Disebuah bar besar yg berada disudut jalanan Seoul yg sangat ramai.. jungkook tengah terduduk diam penuh kekesalan.
"Ahh nona, bisakah kau bawakan satu botol Soju lagi?" Tanya jungkook yg sudah kehilangan sedikit kesadaran nya.
"Ne.., segera saya bawakan" ujar pelayan itu pergi mengambil Soju.
"Hei keparat! Apa kau sadar yg kau lakukan ini huh, lihat mata mu saja sudah memerah seperti itu. Apa kau ingin mati dengan alkohol ini?" Ujar jihoon menunjuk pada dua botol besar Soju dihadapan nya.
"Kau menghabiskan nya sendiri.." sambungnya kembali.
*Jihoon adalah sahabat dekat Jungkook yg masih setia bersama nya.
Ahh sebenarnya Jihoon sudah muak dengan kelakuan sahabat nya ini. Hanya saja, dia lebih memiliki rasa kasihan pada jungkook dibanding teman temannya yg lain.
"Ayo pulang, kasihan istrimu.. bagaimana nanti reaksinya saat melihat mu seperti ini?" tanya jihoon khawatir.
"Bisakah kau tidak membicarakan yeoja itu sekarang! Aku sangat muak dengan nya!" Tegas jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
the greatest wife✓
Fanfiction✓kenapa harus aku? ✓berusaha dan berjuang sendirian? ✓kepada siapa sakit ini ku ceritakan? Publish : 20-01-2019 Highest rank : [200619] #1 in Eunmi [250619] #1 in Yeonwoo [310619] #54 in Nancy [231019] #70 in ioi [081219] #4 in Second [140120] #13 i...