37

176 14 1
                                    

Sepulang dari mall..

Tok tok tok..

"woojin-ah?" Tanya Hana sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar woojin.

"Ah tunggu sebentar" sahutnya dari balik kamar.

"Wae? Kau ingin sesuatu?" Sambungnya setelah membukakan pintu kamarnya.

"Tiba-tiba saja aku ingin mengunjungi Somi esok, mm.. jika tak keberatan, mungkin aku akan menginap disana untuk beberapa hari" ujar Hana dengan wajah tertunduk.

"Kenapa? Kau sedang hamil, bagaimana jika kelelahan?!" Jadi jemari woojin kini terulur untuk membuat wajah Hana mendongak menatapnya.

"Ah a-aku akan berhati-hati" Hana sedikit merasa takut melihat woojin jika sudah serius.

"Mian.. kau ingin sekali kesana?" Woojin bertanya kembali dengan raut wajah yang lebih tenang.

Hana hanya menjawabnya dengan anggukan kecil.

"Tapi jika tidak boleh, ya aku rasa lain waktu saja" Hana tersenyum seperti biasanya. Fake smile.

Hening..

Aku rasa, aku salah bicara ishh -Hana merutuki dirinya sendiri.

"Baiklah"

"Mwo? Kau serius?!" Senyuman Hana kini mengembang setelah mendengar perkataan woojin baru saja.

Ah ia kira, woojin tak akan mengizinkan nya.

"ku usahakan kita akan mendapat tiket dan berangkat besok pagi. Jadi kemasi barang barang yang akan kau bawa besok" woojin ikut tersenyum.

"Ahh gomawo.." Hana benar-benar tidak bisa menyembunyikan raut kebahagiaan nya sekarang.

"Tapi ingat! Jika kau kesulitan dalam berkemas atau lelah, cepat beritahu aku. Arraseo?" Woojin mengetuk pelan kening wanita yang sedang tak bisa melepaskan senyum bahagianya.

"Arraseo!" Sahut Hana dengan sumringah dan segera pergi meninggalkan woojin yang masih tetap berdiri didepan pintu kamarnya.

"Hm.. Ada Ada saja" woojin mengusap usap kasar rambutnya dan segera memasuki kamarnya lagi untuk berkemas juga.

🌈🌈🌈

"apa maksud mu? Kau mau kita pergi ke los angeles?" Jungkook.

"Ne.. aku sudah mempersiapkan segala nya, kita akan berangkat besok pagi. Kini kau dan aku hanya tinggal melaksanakan sesuai rencana. Jadi bersiap siap lah" Dabin.

"Rencana apa maksud mu?! Kenapa sangat mendadak?!" Jungkook selalu saja dibuat bingung.

"Akan ku beritahu nanti, jadi pulang lah.. kemasi pakaian yang akan kau bawa besok" ujar Dabin yang sibuk membuka buka barang belanjaan yang dibelinya tadi.

Jungkook sangat muak, namun ia harus bagaimana?.

"Aku akan menjemputmu, jadi jangan sampai telat!" Dabin bersikap acuh sehingga membuat Jungkook semakin geram akan perilakunya.

Tanpa berpamit ataupun mengucap satu patah kata, Jungkook segera keluar dari apartemen Dabin. Menyisakan sebuah suara bantingan pintu apartemen yang cukup keras memenuhi ruangan tersebut.

"Ck merusak pintu saja" Gerutu Dabin.

🌈🌈🌈

"Jadi maksudnya.. jika difoto ini memang eomma ku yang menikah dengan tuan Lee. Lalu?" Somi nampak berfikir.

"Kemungkinan besar eonni mu itu anak kandungnya" celetuk Sejeong.

"Wae?! Jika tuan Lee adalah ayah tiri ku, lalu nenek lampir itu? Saudara tiri ku?!" Somi terkejut.

the greatest wife✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang