"Apa semua nya sudah beres?" Hana segera bangkit dari ranjang, dan kemudian menghampiri suaminya yang sedang merapikan pakaian mereka ke dalam koper.
"Ya.. ini hampir selesai" ujar Jungkook sambil terus merapikan baju nya.
"Terimakasih banyak atas segalanya, kau sampai harus cuti kerja untuk menjemput ku pulang" mendengar kalimat tersebut sedikit membuat Jungkook terenyuh. Ia kemudian berdiri dari posisi jongkoknya, menghadap Hana.
"Tak masalah.. yang penting sekarang kau sudah pulih total" Jungkook memberi sedikit tepukan ringan dibagian bahu Hana.
"Aku bahkan tak percaya, bisa terbebas dari penyakit itu secepat ini" Hana mengulas senyum nya. Begitupun sebaliknya.
Ya, menurut hasil pemeriksaan dokter.. Hana benar benar sudah dinyatakan sembuh dari penyakitnya. Kenapa bisa sembuh secepat itu? Itu juga karena salah satu nya dari Jungkook.
Selama ini, sebenarnya Jungkook telah mengetahui bahwa Hana mengidap penyakit mematikan tersebut. Namun Jungkook berpura-pura seakan tidak tahu. Oleh karena itu tanpa sepengetahuan Hana, ia menukar obat penghilang rasa sakit tersebut dengan obat yang dianjurkan sesuai takaran dokter untuk pengidap kanker otak.
Alhasil, penyakit tersebut lebih mudah disembuhkan. Dan Hana belum mengetahui hal tersebut hingga kini menjelang pulang kembali ke rumah karena jungkook merahasiakan itu semua.
"Ayo.." Jungkook berjalan membawa beberapa koper tersebut dengan diikuti taeha yang merangkul Hana yang masih terlihat lemas.
🌈🌈🌈
Sesampainya di rumah..
Hana dan Jungkook kini sudah berada dikamar. Niatnya mereka akan merapikan barang-barang esok hari saja. Lelah? Sudah pasti.Tok tok tok..
Baru saja mereka membaringkan diri dikasur, tetapi taeha sudah mengetuk-ngetuk pintu. Huuh.
"Maaf nyonya.. tuan.. ada tamu yang ingin menemui nyonya Hana dibawah" Itu suara taeha yang mengetuk dibalik pintu dari luar kamar.
"Siapa?.." Hana.
"Seorang gadis muda.." taeha.
Apa itu Yeonwoo? -jungkook.
"Baiklah kau bisa pergi, katakan aku yang akan menemui nya" Jungkook.
Taeha pun pergi..
"Biar aku saja yang menemui nya" cegah Hana.
"Tidak!.. kau masih butuh istirahat, biar aku saja" ucap Jungkook secara tegas.
"Tapi—"
"Aku tak suka penolakan dari bibir manis mu itu" ujar Jungkook disertai wink—kedipan mata.
Jungkook pun bergegas turun menemui tamu tersebut dan meninggalkan Hana dengan perasaan yang sulit dijelaskan.
Jungkook semakin hari, kian malah semakin sering menggoda Hana, terutama setelah peristiwa kiss ditaman waktu itu.
———
Jungkook membuka pintu..
Dan melihat seorang tamu yang dimaksud taeha tadi. Cantik, terlihat modis, walaupun gaya nya sedikit aneh. 'Sepertinya dia blasteran juga, sama seperti Hana' pikir Jungkook."Wahh.. pria tampan, kau pasti yang bernama tuan jeon jungkook itu kan? Ah aku sering melihat mu dilayar televisi. Benar-benar tampan dan kaya raya" ujar gadis tersebut disertai kekehan.
Seorang gadis yang terlihat hampir seumuran dengan Hana. Dengan santai nya, ia kemudian memasuki rumah tanpa seizin sang pemilik yang kini berada dihadapannya.
"Eonni! Eonni! Ini aku.. Somi!" Teriak gadis tersebut yang ternyata bernama Somi.
"Hei yak! Gadis aneh, seenaknya kau masuk ke rumah ku!" Jungkook mencegah nya dengan menghalangi jalannya.
"Apa maksudnya? Aku ingin mencari eonni ku, ini rumahnya. Kau tidak bisa menghalangi ku. Cepat menyingkir" Somi malah balik membentak dan mengisyaratkan Jungkook untuk minggir dengan jari telunjuk nya.
Hey bodoh, siapa disini si pemiliknya? Oh astaga dia berani menyingkirkan ku seenaknya?! Dalam rumahku sendiri?!! Dasar wanita gila! -batin Jungkook.
"Yak! Apa maksud mu? Ini rumahku, kau tidak ada hak mengusirku. Tidak waras! Cepat pergi sepertinya kau salah alamat" Jungkook menarik paksa tangan gadis itu untuk keluar dari dalam rumah nya.
"Somi!.."
"Eonni!.."
Gadis tersebut segera memeluk seseorang yang berada tak jauh dibelakang Jungkook berdiri. Jungkook pun ikut menoleh kearah suara tersebut, ke arah dibelakang nya.
Yak, Kini yang ia lihat adalah Hana yang sedang berpelukan dengan gadis aneh itu. What? Apa mereka bersaudara?.
"Bagaimana kabar mu hm? Tidak menyusahkan orang lain kan?" Tanya Hana yang tetap memeluk somi dengan erat.
"Aku baik.. tenang saja, aku dapat menjaga diriku. Oh iya eon, aku sudah bekerja loh" somi.
"Oh ya? Benarkah? Kabar bagus" Hana mengacungkan jempol nya tanda apresiasi.
"Tunggu!.. apa maksudnya ini? Kalian saling mengenal?! Kau mengenal gadis aneh ini?" Tanya Jungkook pada Hana heran.
Secara bersamaan, kini wajah Hana dan somi berekspresi datar setelah mendengar kata 'aneh'.
"Eonni ya.. lihatlah, pria ini bersikap kasar sekali. Somi tidak like deh" ujar somi asal bicara.
"Sudah-sudah, aku pusing melihat kalian" Hana memijat pelipisnya pelan.
"Perkenalkan dia adik ku Somi.. dan Somi, kenalkan ini suami ku juga kakak iparmu tuan jeon jungkook" sambung Hana.
"Kakak ipar? Oh ya ampun, sorry kak!. Coba kalau bilang dari tadi kau itu kakak ipar ku, aku pasti bersikap lebih sopan hehe" ujar somi ketawa kecil.
"Mau mau nya kau memiliki adik sepertinya" Hana sedikit terkekeh mendengarnya, namun somi segera menatap Jungkook sinis. Tapi jungkook pun akhirnya pergi meninggalkan Hana dan Somi berdua.
"Kau tak apa? Apa kau sudah benar-benar sembuh? Maaf aku baru bisa menjenguk, kau tahu aku sangat khawatir" Somi.
"Iya aku tahu, Kau pasti lelah kan?" Hana.
Somi hanya mengangguk 'iya' saja. Memang sangat lelah bukan, setelah perjalanan panjang dari los angeles ke Seoul.
"Kalau begitu, ayo biar aku antar ke kamar tamu" Hana.
"Thank you so much Eonni" somi segera mengikuti arah yang ditunjukan Hana.
*****
Vomment nya jangan lupa ya
See u next part!
Makasih yang udah mau vomment sejauh ini
(*^3^)/~♡
KAMU SEDANG MEMBACA
the greatest wife✓
Fanfiction✓kenapa harus aku? ✓berusaha dan berjuang sendirian? ✓kepada siapa sakit ini ku ceritakan? Publish : 20-01-2019 Highest rank : [200619] #1 in Eunmi [250619] #1 in Yeonwoo [310619] #54 in Nancy [231019] #70 in ioi [081219] #4 in Second [140120] #13 i...