Setelah perjalanan jauh dari Korea, akhirnya Eunwoo pun tiba di Los Angeles dengan selamat. Bukan seperti yang dipikirkan, mereka pergi kesana bukan karena acara berlibur, melainkan karena pekerjaan.
Setelah sampai, tentunya keduanya segera menuju hotel untuk beristirahat, mengingat kini telah malam. Perjalanan pun cukup panjang, membuat keduanya juga merasa kelelahan.
"
"
-----Esok paginya, tepat pukul 08.35 waktu setempat, Eunwoo dan Yunjae telah menapaki kaki di depan perusahaan besar yang terletak lumayan dekat dengan pusat kota.
Dengan desain yang sangat elegan, dapat membuat seseorang yang baru saja melihatnya berdecak kagum. Termasuk Yunjae salah satunya.
Ya, itu adalah perusahaan milik pamannya Eunwoo, siapa lagi jika bukan tuan Lee.
"Woah Daebak!" Yunjae yang sedari tadi berdiam diri ditempat, kini tengah berdecak kagum memandang ke atas untuk melihat keseluruhan perusahaan ini.
"Ck. Aku tak yakin mulutmu itu dapat tertutup setelah melihat seisi perusahaan nya" Eunwoo mencibir pria yang berdiri tegak disampingnya.
"Benarkah? Eoh kenapa kau tak pernah bilang jika mempunyai paman sekaya ini?" Yunjae seolah semakin dibuat tak percaya.
"Bukan urusan mu, tak penting juga menceritakan tentang paman ku" Eunwoo bahkan berbicara acuh, sambil melihat waktu di jam tangannya.
"Ya, aku ini sekarang sudah menjadi teman dekat mu. Apa salahnya bercerita sedikit mengenai keluarga mu itu pada ku?!" Yunjae protes.
"Lalu kau mau apa jika tahu?-Sudahlah tutup mulut mu, gusi mu seperti sudah kering karena banyak bicara"
"Yak!" Yunjae merasa kesal, bukan karena diprotes dan disuruh diam, melainkan karena Eunwoo segera berjalan cepat meninggalkan nya.
Eunwoo mengajak Yunjae bukan tanpa alasan, karena pamannya meminta tolong untuk membantu mengurus masalah kerugian sahamnya yang sebagian kecil disalah gunakan oleh rekan bisnisnya.
Rencananya, Paman ingin menuntut rekan bisnisnya itu agar mengganti kerugian yang dialaminya.
Berhubung Eunwoo mengenal Yunjae yang bekerja sebagai Jaksa, dia merasa Yunjae akan sangat membantu dalam membela perkara ini.
Lagipula memang Yunjae adalah jaksa yang sangat handal, berpengalaman, dan juga profesional. Eunwoo sangat percaya pada kemampuan nya.
------ skip ------
Cling..
Pintu lift terbuka lebar, terlihat dua orang pria berpakaian jas rapi baru saja keluar dari lift tersebut dengan menenteng sebuah koper mini berisikan beberapa berkas yang sekira nya diperlukan dalam pertemuan kerja sama ini.
Eunwoo dan Yunjae kini berjalan dengan langkah jenjangnya menuju ruangan pamannya dilantai 5 ini. Dimana itu adalah lantai paling atas perusahaan ini. Memang tidak setinggi gedung-gedung pada umumnya.
Ruangan pamannya berada bersebrangan tak jauh dari ruang rapat. Jika ruang rapat berada didepan dekat ruang tunggu dan lift. Maka ruangan pamannya berada dibelakang.
Jarak antara kedua ruangan besar itu, ia buat sebagai beberapa meja kerja karyawan-karyawan nya.
*Ilustrasi jarak dekat ruangan :
Lift→Ruang tunggu→Ruang Rapat→Tempat karyawan→Ruangan tuan Lee
KAMU SEDANG MEMBACA
the greatest wife✓
Fanfiction✓kenapa harus aku? ✓berusaha dan berjuang sendirian? ✓kepada siapa sakit ini ku ceritakan? Publish : 20-01-2019 Highest rank : [200619] #1 in Eunmi [250619] #1 in Yeonwoo [310619] #54 in Nancy [231019] #70 in ioi [081219] #4 in Second [140120] #13 i...