Chapter 15

7.7K 427 24
                                    

#Typo everywhere


Happy reading❤


~Rian Pov

Hari ini aku dan fajar yang seharusnya turun lapangan untuk bertanding menjadi gagal karena fajar mendapat kabar yang kurang mengenakan.

Setelah tes lapangan tadi sore, fajar dihubungi oleh orang tuanya mengenai kakeknya yang lagi sakit, dan kakeknya ingin bertemu dengan fajar.

Mau tidak mau fajar harus pulang karena bagaimanapun juga keluarga tetap nomor satu.

Aku tidak mempermasalahkan hal ini, tidak ikutnya kita di turnamen Denmark open dan French open bukan salahnya salah satu diantara kita. Melainkan sudah takdirnya yang menggariskan aku dan fajar tidak ikut turnamen kali ini.

Fajar sudah pulang semalam, begitu mendapat telfon dari keluarganya. Bahkan dari semalam dia tidak henti-hentinya menghubungi ku untuk meminta maaf karena tidak bisa turun lapangan diturnamen ini dan French open. Aku sudah menegaskan padanya bahwa aku tidakpapa jika tidak mengikuti dua turnamen sekaligus.

Bicara soal ghani, seperti yang kalian ketahui, aku berusaha untuk mendekatinya lagi. Itupun berkat ihsan yang memberiku semangat.

*flashback on*

Kalian ingat jika ada seseorang yang mengawasi Ihsan dan Ghani yang sedang melalukan pembicaraan ditaman pelatnas? Kalian mau tau siapa?  Jawabannya adalah aku, aku yang mengawasi mereka berdua.

Aku awalnya tidak berniat mengintip mereka, tetapi aku sedikit mendengar jika namaku disebut dalam pembicaraan mereka berdua maka sebagai manusia normal yang memiliki rasa penarasan cukup tinggi maka aku memutuskan untuk mendengarkannya sedikit.

Setelah aku mendengar pembicaraan mereka, aku memutuskan untuk kembali kekamar.

Tak lama kemudian ihsan memasuki kamarku meminta penjelasan ku mengapa dulu aku menyelingkuhi ghani, aku memutuskan untuk menceritakan pada ihsan.

"Gue sebenarnya memang selingkuhin ghani san. Jadi gini, dulu gue diputusin sama si melin dalam keadaan gue masih cinta banget sama melin. Jujur aja ghani cuma gue jadiin pelampiasan dulu, karena alasan gue pengen move on dari melin dan pengen kelihatan baik baik aja san. Tapi setelah gue menjalin hubungan dengan ghani selama tiga minggu, melin retak dengan pacarnya. Gue yang awalnya memang nggak ada rasa sama ghani, gue berniat untuk mendekati melin dan melupakan kehadiran ghani. Selama beberapa hari itu gue sering jalan sama melin, sampai dipuncaknya hubungan gue dengan ghani satu bulan. Ghani mergokin gue yang lagi jalan sama melin, ghani nyamperin gue dan mutusin gue tanpa meminta penjelasan apapun. Karena faktanya gue memang selingkuh san, dia pergi gitu aja ditengah guyuran air hujan. Waktu itu gue mau kejar dia, tapi melin bilang kepala dia pusing dan ngajakin gue pulang. Alhasil gue pulang tanpa ngejar ghani"
Jelasku pada ihsan, ihsan yang awalnya ingin menonjokku karena kebrengsekanku terhenti karena dia mengingat bahwa Ghani masih mencintaiku.

"Trus lo nggak ada ngehubungin dia gitu?" tanya ihsan

"Ada! Gue spam chat semua kontak dan akun sosmed dia. Tapi dianya ngeblokir gue san. Jujur aja selepas kejadian malam itu gue merasa sangat bersalah dan kehilangan dia. Dan bodohnya, gue nggak ngerasa kalau gue udah cinta sama dia sampai sekarang." jelasku

My (Ex)Boyfriend [Rian Ardianto]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang