Chapter 36

4.6K 334 82
                                    

#Typo Everywhere



Happy reading❤




*Hatcimmm!!* bersinku tiba tiba

"Aduhh mbak! Udah badannya berat, bersin dimuka saya lagi." ujar Lelaki tersebut.

Aku sontak berdiri dan memukul pundaknya jengkel, "Heh mas! Ikhlas nolongin gak sih? Pake ngatain gue gendut lagi" kesalku

Lelaki tersebut mengernyit, "Saya nggak ngatain gendut loh Mbak, saya cuma bilang Mbaknya berat" ujarnya

"Berat itu berarti gendut Mas, Mas kok lama lama ngeselin ya?" sungutku

Dia mengacungkan jari telunjuk dan tengahnya, membentuk 'peace'. "Maaf deh Mbak, lagian Mbaknya juga ngeselin! Muka saya dibersinin. Btw nama Mbak siapa?" tanyanya

Aku memutar bola mataku malas, "Nggak punya nama" sahutku dan berlalu meninggalkannya

Belum genap 6 langkah aku berjalan lelaki itu berteriak, "MBAK NGGAK PUNYA NAMA, NGGAK JADI KE KAMAR MANDI?" teriaknya

Aku berhenti, menghela nafas kesal, tanpa menoleh aku kembali melanjutkan langkahku.

Aku berjalan memasuki Ruang Atlet, disana ada A Fajar dan yang lainnya lagi ngerumpi.

Aneh!! Sepertinya anak anak Pelatnas punya jiwa persaudaraan yang kuat, terbukti, bukannya mereka ikut pulang bersama dengan Klubnya. Ehh, mereka malah ngumpul gosip dulu disini.

"Ehemmm yang habis pelukan ditoilet sama cowok lain" celetuk A Fajar

"Cie yang sama sama mau selingkuh" goda Kevin yang duduk tak jauh dariku

"Mana cowoknya nggak kalah ganteng sama pacar lagi" timpal Ci Butet

"Kalau cowoknya kayak tadi mah, auto selingkuh beneran" tambah Mbak Wid

"Setuju!! satunya mau selingkuh sama yang ganteng, ehh satunya kok malah mau selingkuh sama pansos. Herman gue" celetuk Apri

"Heh Pri, Herman nama bapak gue tuh" sahut Mas Yoga, salah satu official Pbsi

"Apaan sih? Kalian ngomong apa?" kesalku karena sedari tadi pada nyeletuk tapi tak mau menjelaskan

"Nih lihat nih, nih" ujar Kevin menunjukkan sebuah foto kejadian tadi ditoilet.

"Dapet darimana lo hah?" aku bersiap merebut hp nya

"Eits, nggak bisa. Wlekkk!!" ledeknya dan meletakkan hpnya didalam kaos yang dia pakai

Aku berdecak sebal, "Hapus nggak? Atau gue tendang 'anu' lo" ancamku

Dengan secepat kilat dia menutupi bagian sensitifnya dengan kedua tangannya yang disilangkan.

"Tendang Ghan, tendang. Kali ini gue dukung lo" celetuk Mbak Wid

"Jangan cuma tendang, potong aja sekalian" tambah A Fajar dan dihadiahi tatapan membunuh dari Kevin

"Tebas habis Ghan" celetuk Ginting bersemangat

"Ok, gue hapus! Dengan satu syarat, setuju nggak?" tanya Kevin dan merogoh hpnya yang berada di dalam kaosnya.

Aku mengangguk cepat, bodo amat apa itu syaratnya.

"Lo harus traktir gue makan selama seminggu" tantangnya

Aku membulatkan mataku, seminggu? Ohh no? Dia kecil kecil makannya banyak coy!! Bisa kempes dompetku.

"Ogah!! Lo kecil tapi makannya banyak" sungutku

My (Ex)Boyfriend [Rian Ardianto]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang