Chapter 39

4.6K 323 74
                                    

#Typo Everywhere





Happy reading❤


Setelah tadi sore keluar dari rumah sakit, Pagi ini aku langsung bergegas menuju Bandung untuk melancarkan misiku.

Aku pergi Ke Bandung bersama Nadiya dan Mitzi, karena yang lainnya harus bertanding hari ini.

"Mit, ini yakin kita nggak bakal kejebak macet?" tanya ku pada Mitzi

"Nggak, ini nggak hari weekend. Jadi santai aja" ujar Mitzi

Nadiya yang masih mengantuk, tanpa banyak bicara langsung masuk mobil untuk kembali tidur.

Setelah tadi sore keluar dari rumah sakit, aku tidak kembali ke asrama melainkan menginap di rumah Nadiya.

"Lo udah ada buat janji sama pacarnya kenas belum sih?" tanya Mitzi

Aku mengangguk, karena tadi malam aku sudah minta tolong kepada kenas mengenai misi pertamaku. Dan Kenas dengan senang hati meminta pacarnya untuk membantuku, dan Kenas tadi chat katanya pacarnya mau membantuku.

"Udah, tadi malem minta tolong sama Si Kenas" sahutku

"Untungnya pacar Si Kenas libur ya, coba kalau ada jadwal flight nggak tau deh gue gimana nasib Si Jombang" tutur Mitzi.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih dua jam lamanya, kita sampai diBandung.

Sesampainya di Bandung, kita langsung menuju ke kafe tempat perjanjian ku dengan pacar Kenas.

Tak lama setelah kita duduk, ada seorang wanita menghampiri kita.

"Permisi, Mbak Ghanilia bukan?" tanya orang tersebut dengan pandangan ke arahku.

Aku mengangguk dan tersenyum, "Iya, saya Ghanilia. Mbak pacarnya Kenas?"

"Iya, perkenalkan nama saya Liya" ujar wanita tersebut

"Ok baiklah, Liya silahkan duduk" ujar Mitzi mempersilahkan Liya untuk duduk.

"Mau pesen dulu, atau langsung ke point inti?" tanya Nadiya

"Langsung aja nggakpapa, makannya nanti aja" sahut Liya dan diangguki olehku dan Mitzi

Aku berdehem untuk membuka suara, "Jadi gini Li, gue itu pacarnya Rian. Gue tau Kenas pasti udah ceritakan?" tanya ku pada Liya, Liya hanya menganggukkan kepalanya.

"Gue denger denger si Sirli menderita penyakit Skizofrenia bener nggak?" tanyaku lagi, Liya mengangguk mantap

"Lo kasian nggak kalau Rian nikah sama Si Sirli?" tanya Mitzi mulai bersuara

"Jujur aja, gue kasian sama Rian. Rian itu orang baik, seharusnya jodohnya sama orang baik juga. Nggak kayak Sirli, dia penghianat. Gue nggak bisa ngebayangin gimana hancurnya Rian saat dia tau kalau dia menikahi Sirli yang menderita penyakit Skizofrenia walaupun nggak akut" tutur Liya

"Gue denger-denger, dia sahabat lo? Apa bener?" tanya Nadiya

"Lebih tepatnya mantan sahabat" sahut Liya cepat

Aku mengernyitkan dahiku, "Mantan sahabat? Maksudnya" tanyaku

"Dulu, tepatnya dua tahunan lah gue sama Sirli itu sahabat cukup dekat. Sampai akhirnya dia khianatin gue, dulu kita itu satu tempat tongkrongan. Dan kebetulan gue punya pacar yang juga nongkrong disitu juga dan dia itu selebgram. Gue sering curhatin pacar gue ke dia, sampai akhirnya dia ngedeketin pacar gue dan ngehasut teman-teman gue buat ngejauhin gue, dengan cara dia ngarang hal jelek tentang gue dan nyebarin ke mereka semua." jelas Liya yang sedikit kesal.

My (Ex)Boyfriend [Rian Ardianto]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang