Chapter 06

9.5K 449 1
                                    

#Typo everywhere

Happy reading

"SELAMAT PAGI EPERYBADEHH APRIYANI DATANG" teriak apri saat kita sudah sampai di kamar a ihsan

"Hehh apri gila! kalau masuk kamar cowok tuh ketuk dulu kek" tegur ginting

"Iya nih!! Tadi kalau gue lagi nggak pakek baju gimana?" sambung a ihsan

Ya, setelah kami bertiga sampai didepan kamar a ihsan, apri langsung nyelonong masuk tanpa permisi karena kamar a ihsan terdengar rame dari luar. Main game mungkin

Ternyata dikamar kak ihsan ada banyak orang. Ginting, a fajar, kevin, dan rian-_-.

"Ya nyatanya lo sekarang pakek baju san" jawab apri

"Elo tuh pri kalau dibilangin suka ngebantah. Pantes aja jomblo!" ledek kevin

"Loh pin bukannya lo pacar si apri ya?" sambar a fajar meledek

Kevin menoleh dengan cepat seraya menggeplak kepala fajar
"EDAN KOWE JAR!! BISA BISA GUE DIJADIIN SAMSAK KALAU KETAHUAN SELINGKUH" ujar kevin ngegas

"Lagian siapa juga yang mau sama lo! Muka lo aja kek biskuit ahoyyy, kebanyakan chocochipsnya! Huahahaha" ledek apri seraya memeletkan lidahnya ke arah kevin.

Ucapan apri sontak membuat kita tertawa terbahak bahak. Sedangkan kevin memasang wajah bete

"Udahlah ribut mulu" ucap rian menengahi kevin dan apri

"Gue doa in jodoh! Amin" ucap jorji yang langsung di hadiah i cubitan oleh apri.

"Jor cepetan ihh! Kata lo tadi mau ambil pb" peringatku kepada jorji

Jorji menepuk jidatnya "oh iya lupa! Gara gara kak apri sama koh mpin nih"
"A ihsan mana powerbank gue?" tanya jorji pada a ihsan

"Kok jadi gue sih?!" kilah kevin

"Itu dimeja ambil gih, btw thanks" ucap a ihsan menjawab pertanyaan jorji

"Udahlahhhh ayok buruan cabut"
"Bye semua" pamitku seraya berjalan keluar kamar a ihsan diikuti jorji

Jujur saja sedari tadi aku kurang nyaman berada dikamar a ihsan.

Aku merasa risih kepada rian yang selalu mencuri pandang ke arahku.

"WOYY DUA CURUTT TUNGGUIN GUE WOY" teriak apri menyusul langkahku dengan jorji

Fiks! Ini si apri hobi banget teriakk,-

Setelah sampai dikamar aku pun memutuskan untuk bersiap siap, pengen latihan walaupun udah agak siangan.

"Mau kemana lo?" tanya jorji bingung

Aku menoleh "Gue mau latihan" jawabku

"Lah kan hari ini libur ghan"

"Iya tau hari ini libur. Gue bosen, udah ya gue ke lapangan dulu" pamitku

"Iya udah, baik baik lo dilapangan sendiri" pesannya yang kubalas dengan acungan jempol

Daripada berdiam diri dikamar dan membuatku bosan lebih baik latihankan, sekalian mengasah kemampuan.

Saat aku berada di belokkan jalan menuju gelanggang tak sengaja ketemu rian. Mau sembunyi kayaknya nggak mungkin. Karena disini nggak ada celah untukku bersembunyi

Saat kita bersimpangan dia terus melihatku, dan aku hanya memandang lurus kedepan.

Saat sampai dilapangan benar saja tidak ada orang! Ehh ada, tapi bukan atlet melainkan pak budi petugas membersihkan gelanggang.

My (Ex)Boyfriend [Rian Ardianto]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang