#Typo everywhere
Happy reading❤
Sesuai perintah coach herry, semua atlet dan para official lainnya malam ini berkumpul diresto xxx. Kecuali diriku, karena kaki ku masih terasa nyeri jadi aku memutuskan untuk tinggal dikamar saja.
Lagi pula aku sudah meminta tolong kak ella untuk membungkuskan makanan untukku. Agar aku dapat menikmati makan malam walau tidak di restonya langsung.
Hal yang dapat ku lakukan hanya berbaring dan memainkan aplikasi instagram melihat-lihat dan sesekali memberi tanda love pada postingan yang menarik dimataku.
Aku membuka igs teman-teman atlet yang kebanyakan video dinner malam ini. Dari sekian banyak igs yang aku lihat kenapa rian tidak tampak divideo tersebut.
Apakah dia tidak ikut? Atau mungkin dia ke toilet waktu mereka buat igs?? Ah tau ahh!! Ngapain mikirin mantan?, unfaedah banget.
*Tokk.... Tokk.... Tokk*
"Masuk aja nggak dikunci" sahutku tanpa menggunakan bahasa inggris, bodo amat dah siapa tamunya.
Tak lama aku mendengar suara pintu dibuka dan langkah kaki dari arah belakang, ya posisiku memang sedang berbaring dikasurku sedikit membelakangi pintu.
"Haiii, udah makan? Makan bareng aku aja yuk" ajak orang tersebut.
Aku langsung menghadap ke arah suara tersebut. Mataku mendapati rian yang sedang berdiri disamping ranjangku dengan tangannya membawa bungkus plastik resto yang sekarang dijajaki atlet dan official untuk dinner.
"Hahh apa??" tanyaku dengan wajah datar memastikan apa yang diucapkannya
"Makan bareng aku, kamu pasti udah laper" ulangnya dan tersenyum manis *please jangan dibayangin betapa manisnya senyum mas jom:v bisa diabet*
"Sorry! Gue mau nunggu kak ella"
"Kalau mau makan, makan sendiri aja" tolakku"Yakin kamu? Nggak mau makan bareng aku aja? Kak ella pulangnya masih nanti malem loh"
Aku mengangguk yakin, walaupun perutku sudah keroncongan minta diisi makanan. Lagi pula aku sudah memesan makanan pada kak ella, nggak mungkin donk aku makan bareng rian. Yang ada kaka ella datang, perutku sudah kenyang.
"Yakin kamu nggak mau makan? Nggak laper emang?" tanya rian memastikan
"Iya yakin, gue nunggu kak ella"
"Ohh yaudah, aku duduk dulu ya disana. Kalau berubah pikiran ngomong aja" ujarnya dan duduk dikursi yang ada dipojok kamarku. Aku hanya menanggapi ucapannya dengan deheman singkat.
Aku mengedarkan pandanganku kesembarang arah sembari menunggu kak ella kembali dari resto.
Saat mataku tak sengaja menatap ke arah rian, aku mendapatinya sedang duduk melamun dengan memandang ke arahku.
Aku ingin menanyakan apa yang sedang dipikirkannya, namun aku urungkan niat ku karena ponsel ku bergetar menandakan ada sebuah notifikasi pesan.
Aku membuka pesan tersebut yang ternyata dari kak ella
Kak ella
Online
Ghan, makanannya udah dimakan?
Apa mau makanan yang lain?
Tapi kalau lagi cedera bagusnya makan itu dulu sihAku mengernyitkan dahiku, makanan? Makanan apa? Dia saja belum datang. Aku pun segera mengetik balasan pesan untuk kak ella.
Makanan apa kak?
Aku belum makan kak, kan aku nunggu kakak dateng bawa makanan
KAMU SEDANG MEMBACA
My (Ex)Boyfriend [Rian Ardianto]
Fanfiction[COMPLETE] You read my story? You only need to vote!! "Memaafkan memang perkara mudah, tapi menyembuhkan hati yang patah bukanlah hal yang mudah." - Ghanilia Vionika Maulana Let's halu with me guyss❤