#Typo everywhere
Happy reading❤
Pagi ini aku akan jalan-jalan bersama mitzi, kebetulan tadi malam mitzi nginap disini.
Awalnya aku ngajakin rian dan menyuruhnya untuk mengajak a fajar sekalian, tapi rian bilang mereka mau latihan saja dan tidak ingin keluar.
Jika sedang ada turnamen seperti ini pelatnas sangat sepi dan para atlet tidak diwajibkan untuk latihan.
"Mit, time zone kuy" ajakku karena saat ini kita sedang berada dimall
Mitzi mengusap perutnya "Sarapan dulu, kita belum ada makan nih dari tadi" ucapnya
"Wahh boleh tuh, laper juga nih"
Kita berdua lantas melipir ke salah satu resto xxx yang cukup terkenal dengan rasa makanan yang lezat.
"Ehh...Ehh ghan" mitzi mencekal lenganku ketika aku akan duduk
Aku mengernyitkan dahiku bingung "Apa?" tanyaku dan aku berdiri kembali
"Lihat tuh kursi yang bagian pojok! Itu mas jom bukan sih?" tunjuk mitzi pada seorang lelaki yang menggunakan Hoodie hitam dan duduk bersama seorang cewek.
Aku mengikuti arah pandang mitzi, menyipitkan mataku agar pengelihatanku semakin tajam untuk memastikan rian atau bukan. Sebab lelaki itu duduknya membelakangi ku dan mitzi.
"Enggak tau, tapi kalau dilihat dari hoodienya sih iya. Itu hoodie nya rian" sahutku melihat
"Ehh tapi itu ceweknya siapa? Kok nunduk gitu" tanya mitzi kepo
Aku kembali memfokuskan pengelihatanku ke arah mereka, tepat saat aku memandang mereka cewek tersebut mendongakkan kepalanya.
"Lohh itu kan nadiya" ucapku pelan
"Ehh iya itu nadiya, kok jalan sama mas jom? Bukannya mereka udah itu ya" tukas mitzi
"Btw lo kenal nadiya darimana?" lanjutnya"Tadi malem ponakannya dia nabrak gue trus jusnya tumpah dibaju gue, trus nadiya minta maaf dan ngajakin kenalan. Berkahirlah kita makan bersama. Ehh btw tadi lo bilang udah itu? Itu apa?" tanyaku penasaran
"Ya itu, tanya sendiri sama mas jom ya. Gue nggak mau terlibat apa apa"
"Ehh emang itu beneran rian apa?"
"Daripada penasaran mending buktiin aja" ujar mitzi mendorongku untuk berjalan mendekati mereka, sedangkan mitzi(?) dia duduk manis gaes.. Hmmm pacar ginting gitu amat.
"Ngapain malah nyamperin mereka?"
"Lo nggak nyamperin, tapi pura pura ke toilet. Kan ke toiletnya lewat meja mereka"
Aku hanya mengikuti perintah mitzi, saat tepat dibelakang meja mereka aku berhenti dan melihat lelaki tersebut dari arah samping. Dan kalian tau apa yang aku lihat? yahh itu memang rian, lantas aku melanjutkan langkahku untuk menuju kamar mandi agar mereka tidak tau jika aku ada disini.
Saat aku ingin kembali berjalan, aku tak sengaja menyenggol seorang pelayan yang membawa piring dan gelas kotor.
*Pyarrr* Semua orang yang berada disitu menoleh ke arahku termasuk rian dan nadiya.
"Loh ghani" ucap rian dan nadiya secara bersamaan. Bisa kulihat rian sedikit terkejut.
Aku menoleh kepada seorang pelayan tersebut meminta maaf dan akan mengganti biaya piring dan gelas yang sekarang berbentuk serpihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My (Ex)Boyfriend [Rian Ardianto]
Fanfiction[COMPLETE] You read my story? You only need to vote!! "Memaafkan memang perkara mudah, tapi menyembuhkan hati yang patah bukanlah hal yang mudah." - Ghanilia Vionika Maulana Let's halu with me guyss❤