#Typo Everywhere
Happy reading❤
Hari ini aku tidak jadi pulang, awalnya tadi pagi aku mengeyel untuk tetap pulang. Namun Tante Nia memaksaku untuk tetap berada disini. Entah mengapa semua orang bersifat aneh, semuanya memaksaku untuk tetap berada disini.
Siang menjelang sore ini, tiba tiba Nadiya mengeyel mengajakku untuk pergi ke salon yang ada disalah satu Mall yang cukup terkenal di Yogyakarta.
"Ayolah, nyalon. Gue udah lama nggak manicure, pedicure, lulur, totok dan lainnya nih." rengek Nadiya
"Emang lo mau kemana pake nyalon segala?" tanyaku heran, pasalnya kita selama di Yogyakarta nggak ada planning buat nyalon.
"Itu, ntar malem gue ada acara dadakan. Gue mau ajakin lo kesana, nemenin gue" ujarnya, aku hanya mengangguk samar
"Udah sana mandi dulu, gue mau minta ijin sama Tante Nia" ucapnya dan berlari keluar kamar.
Selepas kepergian Nadiya, aku bergegas untuk Mandi.
"GHANI, CEPETAN DONK. UDAH MAU SORE NIH" teriak Nadiya, padahal aku baru saja masuk 10 menit yang lalu. Aku mandi secepat kilat, agar Nadiya tidak terus berteriak.
"Mandi lama banget sih" gerutunya saat melihatku yang baru saja keluar kamar mandi
"Ishhh!! Yaudah nggak jadi nyalon" ketusku
Nadiya melangkah ke arahku, "Ihh jangan marah donk, kan tadi becanda. Ghani kan cantik ututututu" godanya dengan mencolek-colek daguku
Aku menyentak jarinya pelan, "Udah sana mandi" sentakku kesal
Sembari menunggu Nadiya mandi, aku memoleskan sedikit pelembab pada wajahku dan lipmatte pada bibirku.
"NAD, GUE TUNGGU DIBAWAH" teriakku dan berjalan keluar sembari menenteng tas kecil.
Aku berjalan keluar untuk menunggu Nadiya dimobil saja, saat aku membuka pintu dan ingin keluar, kakiku menendang kotak berukuran kecil berwarna biru yang terletak dibawah pintu.
Aku mengambilnya, dan membukanya. Isinya hanya Gaun dan sepucuk surat.
"Pakaialah, aku yakin kamu akan terlihat lebih cantik malam ini. From R" gumamku membaca surat itu.Aku membolak-balikan surat tersebut untuk mengetahui siapa nama yang dituju, namun nihil di kertas itu hanya ada nama pengirim itupun hanya inisial.
Aku menutup kembali kotaknya setelah merapikan isinya dan meletakan diatas meja samping pintu.
"Punya siapa tuh?" tanya Nadiya yang tiba tiba berdiri dibelakangku
Aku mengangkat bahuku, "Nggak tau buat siapa, nggak ada nama yang di tuju" ujarku
"Ada nama pengirim?"
Aku mengangguk, "Ada tapi cuma inisial, R" ucapku
"R" tanya Nadiya meyakinkan
Aku mengangguk mantap, "Iya dari R, baca aja sendiri" ujarku dan berjalan lebih dulu memasuki mobil.
Aku melihat Nadiya menaiki mobil membawa kotak tersebut.
"Itu sebenarnya punya siapa sih?" tanyaku
Nadiya meletakan kotak tersebut di kursi belakang, "Buat gue ini" ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My (Ex)Boyfriend [Rian Ardianto]
Fanfic[COMPLETE] You read my story? You only need to vote!! "Memaafkan memang perkara mudah, tapi menyembuhkan hati yang patah bukanlah hal yang mudah." - Ghanilia Vionika Maulana Let's halu with me guyss❤