#Typo everywhere
Happy reading❤
Aku berjalan bersama dengan mbak wid untuk kembali ke kamar,
"Ghan ntar malem anterin gue ke minimarket depan yuk" ajak mbak wid
"Hmm? Emang boleh keluar?" tanyaku pada mbak wid
"Bolehlah, ketimbang minimarket doank mah boleh"
"Ok yaudah ntar malem chat gue aja mbak biar nggak lupa"
Tak terasa kita sudah sampai dikamar mbak wid.
Didepan kamar mbak wid ada A fajar, A ihsan dan kevin yang sedang mengobrol "Ehh neng ghani habis dari mana? Kok sama mbak wid?" tanya a fajar. Ini emang manusia dimana mana muncul
"Dari kamar ci debb" jawabku
"Kalian ngapain disini?" tanya mbak wid
"Kangen ya lo pada sama gue" lanjut mbak wid narsis"Hidihh genduttt ngapain kangen sama lo. Nggak guna" sahut kevin
"Haduhh please ya mpin, gue tuh seksi nggak gendut" tegas mbak wid
"Mbak wid tau depinisi dari seksi dan gendut nggak sih?" tanya a fajar
"Jelas jelas mbak wid itu gendut" lanjut a fajar"Orang gendut mana mau ngaku sih jay" timpal ginting
"Cewek kan gitu, dibilang gendut marah. Trus di bilang kurus dikata bohong" sambar a ihsan
"Wahh pengalaman lo san?" tanya kevin
"Bukan lagi ihsan mah" sahut a fajar
"Ehh udah. Gue tanya beneran lo pada ngapain kesini?" tanya mbak wid lagi
"Mau ketemu kak ella. Katanya mau dikasih vitamin" jawab ginting
"Ohh gitu, emang kak ella nggak ada di ruang kesehatan?" tanya ku yang sedari tadi diam
"Nggak ada. Kalau ada ngga mungkin kita kesini" jawab kevin ngegas
"Yee santai donk" sahut ku
"Tumben jay, lo kok sendiri. Soulmate lo kemana?" tanya mbak wid yang cukup membuat ku menegang
"Lagi otw kesini mbak" mendengar jawaban a fajar sontak saja aku langsung berpamitan untuk kembali ke kamar.
"Gue ke kamar dulu ya" pamitku
"Kok buru buru? Ngobrol dulu lah" tanya a ihsan
"Kasian jorji sendirian dikamar" jawabku asal
"Si jorji lagi dikamarnya kak glo kan" sahut a ihsan menatapku curiga
"I..Iya?? Ya udah gue samperin dia aja" ujarku dan berlari menuju kamar kak glo. Aku takut jika disini lama lama nanti akan bertemu rian.
***
Setelah latihan sore aku pun bergegas kembali kekamar. Walaupun atlet lainnya masih dilapangan.
*Plakk*
Aku menoleh saat bahuku di tepuk oleh seseorang dari belakang, "ada apa a?" tanya ku saat mengetahui a ihsan lah yang menepuk bahuku
"Nggak, gue cuma mau nanya. Lo kenapa sih kok selalu menghindar kalau ada jombang?" tanya a ihsan serius dan mengajakku duduk di kursi lorong menuju gelanggang
Aku menatapnya bingung "menghindar? Siapa yang menghindar?" aku berusaha untuk biasa saja
"Gue tau beberapa kali, kalau lo lihat jombang lo selalu menghindar. Apalagi pas dilapangan tadi pagi" jelas a ihsan
KAMU SEDANG MEMBACA
My (Ex)Boyfriend [Rian Ardianto]
Fiksi Penggemar[COMPLETE] You read my story? You only need to vote!! "Memaafkan memang perkara mudah, tapi menyembuhkan hati yang patah bukanlah hal yang mudah." - Ghanilia Vionika Maulana Let's halu with me guyss❤