#Typo Everywhere
Happy reading❤
Hari ini aku memutuskan menginap di Pelatnas, aku tidur bersama Jorji di kamar yang dulu aku pernah singgahi semasa aku masih tergabung bersama Atlet Pelatnas. Awalnya Rian sempat memarahi ku karena dia tidak setuju dengan permintaanku yang satu ini, namun aku mengancamnya akan memarahinya selama sebulan. Dan dia tidak boleh menyentuh anak kita nanti kalau udah lahir.
"Jor" panggilku pada Jorji yang tengah tertidur
"Jorji" panggilku lagi, namun dia tidak kunjung bangun
"JORJI" teriakku dengan melempar guling ke arah tubuh Jorji
"Hah? Apa?" tanya Jorji ogah-ogahan dengan mata masih terpejam
"Jor, kok gue laper ya?" ucapku pada Jorji
"Hah?! Laper? Mau makan apa? Ini udah jam 11 malam loh" tanya Jorji kaget dan duduk dikasurnya
"Pengen makan sate ayam"
"Sate ayam? Jam segini mana ada? Aelahh"
"Lo nggak mau panggil Rian buat nyariin sate ayam?" tanyaku memelas
"Ya bukan nggak mau nyariin, tapi ini udah kelewat tengah malam loh. Kasian" ucap Jorji mencoba memberi pengertian
Aku cemberut dengan mata yang berkaca-kaca, "Yaudah deh gue cari sendiri aja" ucapku dan bersiap untuk keluar kamar
"Ehh ehh! Gue panggilin gue panggilin, udah sekarang lo duduk lagi aja. Ngeri gue lihat perut lo"
Aku mengangguk dan kembali duduk.
"Bentar ya gue panggil anak-anak sama Mas Jom dulu" ujar Jorji dan berlari meninggalkanku sendiri.
Aku hanya mengangguk, diotakku saat ini hanya memikirkan betapa enaknya makan sate ayam di tengah malam seperti ini.
Tak lama aku mendengar suara gedebukan diluar kamar, aku ingin melihatnya namun aku merasa malas.
*Cklek* aku menoleh saat mendengar suara pintu dibuka
Aku mendapati Rian dan anak-anak yang lain masuk kamar ini dengan wajah bantalnya.
"Kamu mau apa?" tanya Rian lembut duduk disebelahku dengan tangan yang mengelus rambutku pelan.
"Aku mau sate" ujarku
"Oh sate? Sate kambingkan? Gampang itu mah" celetuk Jojo
"Sate Ayam" ucapku lagi
"HAH?!! SATE AYAM?!" teriak mereka kompak, aku hanya mengangguk.
"Jam segini nyari sate ayam dimana?" tanya Kevin
"Jam segini udah tutuplah, ini udah jam 11" sambar Ginting yang berdiri memeluk guling.
"Nggak mau tau, aku mau sate ayam. Sekarang" tegasku
"Besok aja ya? Kalau jam segini udah nggak ada" ujar Rian lembut
Aku menggelengkan kepalaku kuat, "Ada, banyak! Kamu bilang nggak ada karena nggak mau nyari kan?" tuduhku
Rian menggeleng, "Bukan nggak mau nyari, tapi kalau malam begini udah pada abis"
"Nggak mau tau, kalau kamu nggak beliin aku sate ayam, biar aja nanti anak kita kalau udah lahir aku suruh dia panggil kamu Om Rian" sungutku
"Iya udah iya aku cariin sama anak anak" ucap Rian pasrah dan berniat untuk beranjak mencari sate
"Ehh tunggu dulu" tahanku
KAMU SEDANG MEMBACA
My (Ex)Boyfriend [Rian Ardianto]
Fanfikce[COMPLETE] You read my story? You only need to vote!! "Memaafkan memang perkara mudah, tapi menyembuhkan hati yang patah bukanlah hal yang mudah." - Ghanilia Vionika Maulana Let's halu with me guyss❤