#Typo everywhere
Happy reading❤
Setelah menempuh perjalan selama 20menit. Aku telah sampai di Gor PbDjarum."Selamat pagi pak rinto" sapaku ramah kepada satpam penjaga gor
"Selamat pagi neng Ghani, mau ketemu Pak Agung ya?" tanyanya
"Iya pak, bosen dirumah. Mari pak permisi" pamitku
"Oh iya neng silahkan" ucapnya mempersilahkanku untuk masuk
Aku menyusuri lorong masuk gor, dengan sesekali tersenyum jika sesekali bertemu dengan atlet PbDjarum.
Setelah sampai lapangan, aku menoleh ke kanan dan kiri untuk mencari om ku, dan ya ketemu beliau duduk di sebelah kiri lapangan jika dilihat dari tempatku berdiri.
"Assalamualaikum om" ucapku seraya mencium tangannya
"Waalaikumsalam ponakan om yang cantik" balasnya seraya tersenyum
"Oh iya om, ini ada bekal dari bunda" ucapku seraya menyodorkan bekal tersebut
"Wahh tau aja bundamu kalau om belum sempat sarapan" tuturnya seraya menerima bekal yang aku sodorkan
"Ya udah sana kamu ikutan main sama anak - anak. Om mau sarapan dulu sekalian nunggu tamu penting dari PBSI" Lanjutnya seraya berlalu menuju ruangan khusus Coach.
"Kak ghani, hayuk main yuk" teriak salah satu atlet, yang ku ketahui bernama Jeni
"Iya bentar, kakak mau ganti baju dulu" jawabku sedikit berteriak
"Ok kak"
"Ehh putra, wasitin gue sama kak ghani donk" lanjutnya menyuruh temannya yang duduk di bawah net"Iya siap" balas putra
Setelah aku berganti baju selama 5menit tepatnya. Aku menghampiri mereka berdua yang berdiri dilapangan yang biasa aku pakai untuk bermain jika aku kesini.
Sebelum memulai permainan, kami melakukan pemanasan terlebih dahulu. Permainan awal masih terlihat agak santai dengan skor 4-6 lebih unggul jeni.
Semakin kesini permainan mulai panas terbukti dari skor yang sudah mencapai 20-19 lebih unggul diriku. Smash tajam yang aku layangkan tak ku sangka menambah poin diriku. Dan set pertama berhasil ku menangkan dengan skor 21-19. Kami pun memutuskan untuk beristirahat sejenak.
Setelah beristirahat 15menit lamanya, set kedua pun dimulai. Permainan kali ini pun cukup panas dari set pertama, terbukti dari skor yang kejar-kejaran. Berkat beberapa smash tajam yang aku layangkan skorpun menjadi 21-20. Aku pun memulai serve dan diterima baik oleh jeni, saat jeni melayangkan smash yang cukup tajam aku pun agak was-was. Dan yeahh ternyata out. Poinnya masuk kedalam skorku menjadi 22-20. Aku menang yuhuu.
*Prokk... Prokk... Prokk*
Terdengar suara tepuk tangan dari arah belakang, dan aku pun menoleh kearah belakang. Dan tak kusangka disana ada seorang legend of badminton 'Susy Susanti' dan om ku yang berjalan menuju tempat ku berdiri sekarang.
"Wahh om nggak nyangka sama kamu, ternyata bakat kamu di badminton emang keren" ujarnya seraya tersenyum bangga
"Iya donk, masak omnya jago. Ponakannya ga bisa main badminton" balasku bercanda
"Oh iya ghani, perkenalkan ini Ci susy tamu penting yang om bicarakan tadi" tutur om ku
"Selamat pagi ci susy, nama saya Ghanilia Vionika" ucapku seraya menyodorkan telapak tanganku untuk memperkenalkan diri
"Selamat pagi ghanilia, saya takjub melihat permainanmu tadi"
"Bagaimana kalau kamu bergabung di pelatnas?" lanjutnya bertanya"Saya sih mau banget ci, tapi tanya bunda dulu deh hehe" jawabku
"Tadi bunda kamu sudah om telepon terkait ini, dan bunda kamu bilang 'terserah ghani aja'. Udah setuju aja dari pada kamu ngurusin bunga terus" sambar om ku
"Yaudah ci, saya mau gabung di pelatnas" ucapku seraya tersenyum yakin
"Baiklah, kamu hari senin datang saja ke pelastnas ya. Bawa baju kamu juga" ucap ci susy
"Baik ci"
"Kalau udah sampai pelatnas, suruh nganterin satpam keruangan saya ya" perintah ci susi
"Iya ci, kalau begitu saya pamit ke kamar mandi" pamitku
"Oh iya silahkan"
Setelah ganti baju aku pun bergegas pulang untuk membahas hal ini dengan bunda. Dan yahh bunda ku fine fine aja, asalkan aku bisa menjaga diriku disana. Dan siap mental untuk menghadapi pertandingan dan cacian netijen jika aku kalah tentunya.
To be continue
Jangan lupa vote guys, syukur syukur mau komen. Hehe😊Vote itu gratis cuma butuh sekian detik kok
See you❤ Thanks buat yang mau vote🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
My (Ex)Boyfriend [Rian Ardianto]
Fiksi Penggemar[COMPLETE] You read my story? You only need to vote!! "Memaafkan memang perkara mudah, tapi menyembuhkan hati yang patah bukanlah hal yang mudah." - Ghanilia Vionika Maulana Let's halu with me guyss❤