You're not alone
Together we stand🐾🐾🐾
Saat ini tujuan Jisoo hanya satu yaitu menghilang, ia berandai jika punya jubah Harry Potter yang bisa menghilangkan tubuhnya menjadi transparan pasti bakal seru. Yah, andai saja!
Sedikit tergesa ia ingin cepat sampai ke UKS agar terlindungi, memang tempat paling aman ialah pusat kesehatan.
Ia ingin segera ke UKS, bukan karena sakit atau ngilu. Tapi ini upacara bor, dan ia tidak berpakaian lengkap. Alamat dihukum ini mah, jadi sementara ia ingin bersembunyi di UKS.
Di perjalanan antara koridor ke UKS Jisoo melihat Taehyung dengan gerombolannya yang hendak pergi. Tapi tujuan Taehyung jelas bukan lapangan. Ia pun berfikir, Mungkin Taetae mau bolos
Dan ia pun memanggilnya, "Tae!"
🐾🐾🐾
"Cabut aja kuy!"
"Mingyu ama Sekop dah nunggu di warung Giras nih,"
"Dasi gue hilang kemana njir!"
"Ya mana kita tau, goblok!"
"Di Bikini Buttom kali tuh dasi."
"Lah di Lingerie buttom juga bisa tuh."
"Apa hubungannya anjing!"
"Hee, ayo keburu Pak Donghae datang ini!"
"Hee, dompet jangan lupa bawa anjir, utang mulu."
Begitulah percakapan antara Jeka, Sungjae, Wonwoo, Jimin, Hoshi dan Taehyung yang mendengarkan, ia hanya ikut aja apa kata temannya itu, sesekali menimpali.
Bergerombol mereka segera memenuhi koridor juga membuat keributan, memang kelasnya ini di isi lelaki yang kebanyakan badung, berandalan. Termasuk ia juga salah satunya.
"Hee Jackson, balik aja. Mau upacara ini." ucap Sungjae mengompori.
"Kaga elah sepi entar barisan kelas,"
"Hee, itu sepatu lo merah monyet. Ikut upacara juga percuma. Bukan Menuhin kelas yang ada disuruh maju." timpal si Jeka geregetan juga dia.
"Lah iya," Jackson mematung, ia melanjutkan, "Yaudah Giras aja kuy,"
"ini juga mau kesana!"
Gerombolan itu berjalan tanpa beban, padahal seluruh mata di sekolah memandang ke arahnya, ada yang kagum, ada yang terpesona, dan tunggu itu yang di pojokan ada yang mimisan. Sungguh terlalu!
Sambil masih membuat joke-joke garing mereka melangkah mantap meninggalkan sekolah. Pada tidak takut dihukum rupanya mereka.
"Tae!" mendengar ada yang memanggil namanya, ia berhenti lalu berbalik.
Ia mengisyaratkan pada temannya untuk pergi terlebih dahulu, dan temannya pun mengerti segera beranjak.
"Mau kemana?" ia bertanya kepada si gadis yang telah memanggilnya tadi. Untung gadis itu tidak memanggil namanya tiga kali, dikira jin nanti dia. "Kok kamu disini?"
Agak bingung juga ia melihat Jisoo berada di koridor, bukan di tempat seharusnya Jisoo berada. Lapangan upacara
"Kamu yang mau kemana? Aku ikut," Jisoo menatapnya dengan puppy eyesnya sambil mengerucutkan bibirnya.
"Kamu ga upacara?"
"Engga."
"Mau bolos? Ke UKS gih." tawarnya berusaha membujuk Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selembar Hati
FanfictionDilema Jisoo, tentang 2 matahari yang masuk ke dalam kehidupannya Bukan, itu salah. Mataharinya ya cuma satu. Tapi, kenapa rembulan yang semula ia hiraukan berubah menjadi setitik matahari kecil Jadi, Jisoo harus bagaimana? Haruskah ia tetap pada ma...